OJK Kepri Dorong Generasi Muda Pahami Perencanaan Keuangan dan Investasi Sejak Dini
Oleh : Aldy Daeng
Kamis | 12-09-2024 | 17:44 WIB
OJK-Kepri-Mahasiswa1.jpg
OJK Kepulauan Riau bersama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Galeri Investasi Politeknik Negeri Batam, PT Phillip Sekuritas Indonesia dan PT Bank Mandiri (Persero), Tbk menggelar Seminar Peningkatan Literasi Keuangan Generasi Muda di Kampus Politeknik Negeri Batam, Kota Batam, Kamis (12/9/2024). (Aldy/BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama seluruh pemangku kepentingan terus meningkatkan literasi keuangan bagi generasi muda agar dapat merencanakan masa depan yang sejahtera.

Selain itu, OJK Kepri juga terus berupaya agar anak muda terhindar dari berbagai modus penipuan berkedok investasi serta penawaran aktivitas keuangan ilegal yang merugikan.

Untuk mendukung upaya tersebut, OJK Kepulauan Riau bersama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Galeri Investasi Politeknik Negeri Batam, PT Phillip Sekuritas Indonesia dan PT Bank Mandiri (Persero), Tbk menggelar Seminar Peningkatan Literasi Keuangan Generasi Muda di Kampus Politeknik Negeri Batam, Kota Batam, Kamis (12/9/2024).

Kepala OJK Provinsi Kepri, Sinar Danandjaya berpesan mengenai pentingnya merencanakan keuangan sejak muda untuk mempersiapkan masa depan yang lebih sejahtera. Pengetahuan dan kemampuan dalam mengelola keuangan merupakan essential life skills yang harus dimiliki oleh semua, apapun background pendidikannya.

"Belajar tentang keuangan tidak hanya untuk mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis saja, tetapi juga untuk seluruh disiplin ilmu yang ada," kata Sinar.

Lebih lanjut Sinar memaparkan, literasi keuangan merupakan bentuk perlindungan konsumen yang dasar dan utama. Pemahaman tentang produk dan layanan keuangan termasuk produk investasi sangat penting agar hasilnya optimal dan terhindar dari penipuan berkedok investasi.

"Sebelum berinvestasi di Pasar Modal, mohon pelajari dan pahami dulu segala bentuk produk dan izin dari pihak yang menawarkannya. Selain itu, gunakan sumber dana di luar kebutuhan pokok maupun dana cadangan, dan jangan menggunakan pinjaman, apalagi pinjaman online ilegal untuk bertransaksi di Pasar Modal," imbuhnya.

Sinar menjelaskan, setiap saat OJK terus berusaha meningkatkan perlindungan investor dengan mengedukasi masyarakat agar terhindar dari investasi bodong dan penawaran imbal hasil fixed return yang tidak masuk akal.

OJK mencatat jumlah investor di Pasar Modal secara nasional terus mengalami peningkatan. Berdasarkan jumlah SID, jumlah investor pasar modal meningkat dari 12,17 juta investor pada 2023 menjadi 13,45 juta investor sampai dengan 9 Agustus 2024.

Dari sisi demografi per 9 Agustus 2024, investor individu di Indonesia didominasi oleh 61,84 persen laki-laki, 54,96 persen berusia di bawah 30 tahun, 31,44 persen pegawai swasta, negeri dan guru, 45,75 persen berpendidikan terakhir SMA dan 44,94 persen berpenghasilan Rp 10 - 100 juta per tahun.

Khusus di wilayah Kepri, OJK mencatat bahwa jumlah investor Pasar Modal mengalami pertumbuhan yang cukup menggembirakan, dari semula 122.756 SID pada akhir 2023, meningkat 6,48 persen menjadi 130.714 SID pada Juni 2024.

"Mayoritas investor berasal dari Kota Batam sebanyak 88.613 SID, atau 67,79 persen dari total investor Kepri. Dengan jumlah penduduk Kepulauan Riau sebesar 2,064 juta dan jumlah usia produktif mencapai 67,37 persen atau sekitar 1,390 juta, tentunya Provinsi Kepri masih sangat berpotensi untuk terus meningkatkan jumlah investor di Pasar Modal," jelas Sinar Danandjaya.

Seminar Literasi Keuangan tersebut dihadiri lebih dari 500 mahasiswa baru Politeknik Negeri Batam dan akan menjadi bagian integral dari acara inaugurasi mahasiswa baru.

Pada Seminar Literasi Keuangan dimaksud juga dibagikan sertifikat kepada 2 tim dari Politeknik Negeri Batam yang telah masuk 20 Besar Regional 5 Sumatera Bagian Utara Kategori Mahasiswa Cerdas Cermat Keuangan Syariah dan 1 tim dari Politeknik Negeri Batam yang telah masuk 20 Besar Nasional Kategori Mahasiswa Wirausaha Muda Syariah.

Kompetisi Cerdas Cermat Keuangan Syariah dan Wirausaha Muda Syariah tersebut digelar OJK dalam acara Indonesia Sharia Financial Olympiad (ISFO) yang bertujuan untuk mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah di kalangan pelajar dan mahasiswa.

Hadir pada Seminar Literasi Keuangan dimaksud Plh. Ketua Jurusan Manajemen dan Bisnis Politeknik Negeri Batam Irsutami, Kepala Kantor Perwakilan BEI Kepulauan Riau Indra Novita, Branch Manager PT Phillip Sekuritas Indonesia Cabang Batam Jeslyn Novianti dan Vice President PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Kepulauan Riau Antonius Budi Setiawan.

Editor: Yudha