Penjelasan Pertamina Tanjunguban Terkait Jebolnya Tangki Air HSE pada Akhir Agustus 2024
Oleh : Harjo
Selasa | 10-09-2024 | 14:44 WIB
AR-BTD-4025-Pertamina-Tanjunguban.jpg
General Affair Pertamina Tanjunguban, Rohman. (Foto: Harjo/Batamtoday)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Pertamina Tanjunguban membenarkan satu unit tanki HSE yang dijadikan tempat penampungan air jebol pada akhir Agustus 2024 lalu.

Insiden ini disebut tidak memakan korban jiwa dan juga tidak berdampak pada tanki lain mapun masyarakat sekitar Pertamina Tanjunguban.

General Affair Pertamina Tanjunguban, Rohman, mengatakan tanki air jebol karena tidak mampu menahan beban akibat debit air yang tinggi serta usia tanki yang sudah cukup tua. "Karena tak berdampak langsung pada masyarakat sekitar, makanya tidak dilaporan kepada instansi terkait," kata dia, saat ditemui di Lobam, Selasa (10/9/2024).

Dijelaskannya, tanki tersebut sudah berusia sekitar 77 tahun, karena debet air hujan tinggi, serta kondisi bagian atas terbuka makanya beban tidak bisa ditahan tanki. Namun saat ini, sudah dalam proses perbaikan bahkan sudah masuk rahap akhir atau finishing.

"Karena sebelum terjadinya insiden tersebut, sudah diproyeksikan untuk dilakukan diperbaiki," ujarnya.

Ia juga mengatakan, kondisi tanki yang lainnya, dengan jumlah keseluruhan sebanyak 23 unit, baik penampungan BBM dan elpiji, saat ini masih sangat layak. Hal itu, sesuai dengan hasil kroscek rutin yang dilaksanakan petugas dengan alat yang standar.

"Semua fasilitas yang ada di dalam lingkungan Pertamina Tanjunguban, aman. Bahkan hingga saat ini, Pertamina Tanjunguban menjadi salah satu acuan atau contoh bagi terminal BBM dan elpiji wilayah lain," tutupnya.

Editor: Gokli