Sejumlah Calon Siswa SMA di Batam Belum Tertampung, Ini Kata Gubernur Ansar
Oleh : Aldy Daeng
Sabtu | 24-08-2024 | 17:28 WIB
Ansar-Pendidikan1.jpg
Gubernur Kepri Ansar Ahmad. (Aldy/BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA telah digelar beberapa bulan lalu. Akan tetapi, hingga saat ini, masih banyak menyisakan permasalahan.

Salah satunya adalah masih banyaknya calon siswa yang belum tertampung di sekolah yang dituju. Dengan demikian nasib calon siswa tersebut masih terkatung-katung tak tahu mau ke mana.

Menanggapi fenomena permasalahan tahunan ini, Gubernur Provinsi Kepri Ansar Ahmad menyampaikan, bahwa saat penerimaan siswa baru ada beberapa calon siswa yang terbentur di Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

"Kenapa belum kita tampung, kemaren itu ada terkendala data Dapodik namanya. Data itu tak boleh sembarangan. Kita tak boleh menabrak aturan itu," ungkap Gubernur Ansar, saat ditemui di kawasan Batam Center, Sabtu (24/8/2024) sore.

Seperti diketahui, Dapodik adalah suatu aplikasi pendataan yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang digunakan untuk mengumpulkan dan memeriksa data satuan pendidikan, peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan,

Gubernur Ansar menjelaskan, sejumlah langkah sudah diambil untuk menyelesaikan permasalahan PPDB tahun ini. Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan pertemuan dengan Dinas Pendidikan dan disampaikan ke Kementerian Pendidikan.

"Ini sudah kita bahas bersama Disdik Kepri, selanjutnya kita sampaikan ke salah satu Direktorat di kementerian, kita kasih tau apa yang terjadi di daerah saat ini, ya seperti ini," kata Gubernur Ansar.

"Apa yang kita sampaikan akhirnya dipenuhi. Artinya kalau lokal itu harusnya isinya 36 siswa, mau tidak mau kita tambah, yang penting anak-anak bisa belajar. Insyaallah nanti akan tertampung semua," sambungnya.

Lebih lanjut, Gubernur Ansar menyebutkan, kehati-hatian dalam menyikapi permasalahan penerimaan calon siswa baru ini bukan tanpa alasan. Pihaknya tidak mau terburu-buru mengambil suatu keputusan. Sebab, jangan sampai situasi seperti itu dimanfaatkan oleh calo atau oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Memang kita hati-hati jangan sampai ada yang memanfaatkan situasi. Saat ini sudah mulai berangsur-angsur kita terima," sebutnya.

Terkait sampai kapan kesemua siswa bisa diakomodir, Gubernur Ansar menambahkan, akan menanyakan teknis pelaksanaannya kepada Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) kepri Andi Agung.

"Kalau masalah waktu nanti boleh tanya Pak Andi (Kadisdik), yang jelas kita upayakan anak-anak bisa tertampung semua," pungkas Gubernur Ansar.

Editor: Yudha