Alasan Sistem, BRI Tanjung Uban Sudah Keluarkan Dua Surat Tanda Lunas, Ada Apa ?
Oleh : Harjo
Jumat | 05-07-2024 | 14:04 WIB
bri-tanjung-uban1.jpg
Kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tanjung Uban (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Putra salah seorang nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tanjung Uban, selama hampir satu tahun sudah menerima surat bukti lunas atas pinjaman atau anggsuran, yang sudah dibayarkannya pada Agustus 2023 dan keluar surat resmi dari bank semua anggsurannya sudah lunas, dan nasabah ini juga menutup rekening di bank tersebut.

Berjalannya waktu, pada Maret 2024, dia kembali membuka rekening di BRI, lantas pada April dan Juni 2024, ternyata ada potongan yang tidak wajar. Setelah dicek dan print rekening, ternyata ada potongan anggsuran, yang notabenenya semua angsuran ke BRI sebelumnya sudah dinyatakan lunas.

"Saat dipertanyakan kepada pegawai bank, ternyata benar ada potongan angsuran, karena dinyatakan masih ada pinjaman yang besarnya hingga puluhan juta rupiah," ungkap Putra di Tanjung Uban, Jumat (5/7/2024).

Dijelaskan, surat resmi pernyataan lunas dari BRI 2023, dikeluarkan oleh Okky Saputra selaku Kepala BRI Tanjung Uban saat itu.

Setelah diketahui, ada permasalahan ini dan dipertanyakan ada dugaan bahwa ternyata uang yang seharusnya sudah lunas dibayarkan tersebut belum disetor.

Hal tersebut terbukti, setelah masalah ini mencuat, pihak BRI Tanjung Uban kembali mengeluarkan surat bukti pembayaran kembali sekitar Rp 27 juta, yang artinya sebelumnya memang belum disetorkan. Walau pun, pihak bank menyampaikan karena ada kesalahan sistem.

"Apa benar, alasan kesalahan sistem berjalan hampir satu tahun. Terbukti belum.satu tahun, pihak BRI bisaen mengeluarkan surat buktinlunas anggsuran dua kali. Lantas anggsiran yang dibayar pertama uangnya kemana ?," imbuh Putra.

Lebih jaub dijelaskan, karena terus didesak, pihak bank BRI atas nama Sandy selaku kepala BRI Tanjung Uban saat ini, selain surat bukti pembayaran angsuran pinjaman yang sudah di validasi. Namun terkait BI checking pihak bank baru menjanjikan akan segera menyelesaikannya.

"Bisa karena masalah ini, sudah beberapa kali mencoba melakukan pinjaman ke bank, untuk mengembangkan usaha selalu ditolak bank. Makanya, saya minta agar dibersihkan nama. Serta sudah seharusnya juga hal ini perlu diselidiki oleh aparat penegak hukum, agar tidak ada.lagi nasabah yang jadi korban," harapnya.

Sebaliknya, Okky Saputra Kepala BRI Tanjung Uban dimasa 2023, secara terpisah kepada BATAMTODAY.COM, menyampaikan bahwa terkait permasalahan yang dialami oleh nasabah tersebut, sudah dikroscek oleh kepala BRI Tanjung Uban saat ini, dan menurutnya sudah selesai, adanya permasalahan karena terkait system.

"Sudah di cek, dan sudah diselesaikan itu karena masalah di sistem, nasabah juga sudah kita hubungi," ujarnya.

Sementara itu, Sandi selaku Kepala bank BRI Tanjung Uban saat ini, menyampaikan terkait maslah yang dialami nasabah tersebut hanya masalah sistem.

Dulu saat pandemi Covid-19 ada namanya retruksturisasi bayar bunga, setelah dilunasi bunga tunda tidak dijadwalkan kembali.

"Sehingga terhitung masih ada, pinjaman.uang peluanasan mengantung di sistem, setelah kita cek dan kita telusuri baru hari ini kita lunaskan," terangnya, Kamis (4/7/2024).

Editor: Surya