Kembali Nakhodai HKTI Batam, Gunawan Satary Fokus pada Ketersediaan Lahan dan Pupuk
Oleh : Aldy
Sabtu | 06-01-2024 | 10:56 WIB
hkti_gunawan_aldy.jpg
Pelantikan Pengurus DPC HKTI Kota Batam 2023-2028 di Aula Aziziyah, Asrama Haji Batam, Sabtu (6/1/2024) (Foto: Aldy)

BATAMTODAY.COM, Batam - Gunawan Satary secara resmi dilantik nahkodai DPC Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kota Batam periode 2023-2028. Gunawan Satary yang merupakan periode kedua memimpin HKTI Kota Batam, didampingi Indra Irawan sebagai Sekertaris Prafita Hidayati sebagai Bendahara.

Pengurus DPC HKTI Kota Batam periode 2023-2028 secara resmi dilantik oleh Ketua Harian DPD HKTI Provinsi Kepuluan Riau (Kepri) Erwan Bachrani, di Aula Aziziyah, Asrama Haji Batam, Sabtu (6/1/2024).

Sebagai ketua terpilih, Gunawan Satary menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua komponen yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan kembali kepada dirinya. Ia berjanji akan berusaha semaksimal mungkin berjuang demi kemajuan petani dan dunia pertanian di Batam.

Menurutnya, banyak sekali hal-hal yang harus dilakukan dalam rangka mewujudkan harapan itu. Untuk itu, ia bersama Pengurus HKTI Batam yang baru saja dilantik akan lebih fokus pada hal yang dianggap prioritas.

"Persoalan ketersediaan lahan pertanian, ketersediaan pupuk yang terjangkau, menjadi fokus utama. Selain itu, akses permodalan bagi petani hingga persoalan tata niaga hasil tani, adalah hal-hal yang akan menjadi prioritas saya," kata Gunawan.

Kemudian, Ketua DPD Harian HKTI Provinsi Kepri Erwan Bachrani dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada pengurus yang terpilih dan berharap bisa mengemban amanah membesarkan nama HKTI yang berfokus dalam bidang peternakan dan pertanian.

Erwan juga mengungkapkan rasa optimisnya dibawah kepemimpinan Gunawan Satary, HKTI Kota Batam bisa membuat program-program strategis yang dibutuhkan para petani.

"Kita Yakin beliau bersama pengurus HKTI Batam mampu membuat program-program yang lebih luar biasa dari periode sebelumnya, karena memang kita melihat potensi Batam adalah wilayah yang paling strategis di Provinsi Kepulauan Riau," ucap Erwan.

Erwan juga berharap, pengurus HKTI Kota Batam bisa lebih kreatif dan produktif dalam menyusun program untuk tujuan kesejahteraan para petani di Kota Batam. "Untuk itu kita berharap HKTI mampu memberikan program-program kepada para petani yang ada di Kota Batam untuk meningkatkan penghasilan yang lebih baik," imbuhnya.

Dilokasi yang sama, Kepala Dinas Ketahan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kita Batam, Mardis menyampaikan, memang kota Batam dibangun bukan untuk pertanian. Namun, pemerintah daerah punya tugas menjaga ketahanan pangan. Dimana Pemko Batam juga harus menjaga ketersediaan komoditi dan tentunya harga terjangkau.

Menurutnya, bila petani Batam bisa produksi sendiri biarpun tak bisa memenuhi semua kebutuhan pasar, maka pemerintah kota Batam bisa sedikit mengatur harga dan bisa terjangkau oleh masyarakat.

"Seperti cabe, kebutuhan kita 13 ton per hari. Paling tidak kalau ada 2 ton per hari dari lokal, kita sudah bisa mengontrol harga," sebut Marsanis.

Untuk itu, Mardanis menambhakan, dengan keterbatasan ketersediaan lahan, pihaknya telah membentuk kelompok tani pekarangan.

"Kita ada program pelatihan petani pekarangan, sementara ada 64 kelompok tani, satu kelompok sekitar 30 orang. Satu orang saja bisa menanam puluhan polibek cabe, kalau berhasil itu juga sudah lumayan banyak," pungkas Mardanis.

Dalam rangkaian acaranya HKTI Kota Batam juga melaksanakan pelatihan bagi para petani diantaranya, Peningkatan Kapasitas Komoditas Holtikultura di Provinsi Kepri, serta pelatihan Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman dalam mendukung Pengembangan Komoditas Holtikultura.

Editor: Dardani