Berita Lainnya
BATAMTODAY.COM, Batam - Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha (Dirjen Bimas Buddha) Kementerian Agama, Supriyadi, meresmikan gedung Vihara Vimalakirti di Kota Batam.
Seremonial peresmian Vihara ini ditandai dengan pembukaan tirai papan nama dan penandatanganan prasasti.
Vihara Vimalakirti ini berada di kompleks Perumahan Pranata Bumi Pertiwi Batam Center. "Semoga diresmikannya Vihara Vimalakirti ini dapat menjadi yayasan dalam membina umat Buddha merajut harmonisasi kebhinnekaan umat beragama khususnya di Batam," kata Supriyadi, usai meresmikan Vihara Vimalakirti, di Batam, Jumat (24/11/2023), demikian dikutip laman Kemenag.
"Gunakan rumah ibadah ini sebagai tempat pembinaan umat Buddha, menenangkan bathin dan meningkatkan spritual," sambung Supriyadi.
Supriyadi juga menyampaikan bahwa Vihara dengan segala sarana prasarananya dapat meningkatkan kebahagiaan pada semua sebagaimana ajaran Buddha.
Ketua Umum Majelis Nichiren Shoshu Buddha Dharma Indonesia (MNSBDI), Pandita Utama Aiko Senosoenoto, melaporkan Vihara Vimalakirti terdiri dari dua lantai dengan luas bangunan panjang 18 meter dan lebar 14 meter.
"Vihara Vimalakirti ini dilengkapi dengan fasilitas ruang ibadah dan ruang serbaguna yang bisa menampung 1.000 umat," kata Pandita Utama Aiko Senosoenoto.
Pandita Utama Aiko Senosoenoto menyampaikan bahwa proses pembangunan Vihara Vimalakirti ini banyak melalui tantangan, perdebatan, rintangan dan hingga akhirnya bisa diresmikan hari ini.
Ia berkisah, pembangunan Vihara Vimalakirti ini sudah dimulai sejak tahun 2020, dan sempat terhenti karena pandemi Covid-19, pada akhirnya bisa dilanjutkan pembangunan hingga selesai.
"Vihara bukanlah sekedar bangunan tempat ibadah, namun harus benar-benar menjadi sarana pembinaan mental umat manusia, dan senantiasa menjadi tempat membangun semangat cinta Tanah Air," tegas Aiko Senosoenoto.
Peresmian Vihara Vimalakirti dihadiri ribuan umat Buddha dari berbagai daerah dari Kota Batam, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Pinang, serta pimpinan daerah MNSBDI dari seluruh Indonesia.
Editor: Gokli
