Tanggapi Tuntutan Kenaikan UMK 15 Persen, Udin: Pemko Harus Kontrol Harga Pasar
Oleh : Aldy Daeng
Selasa | 14-11-2023 | 16:20 WIB
demo-buruh-batam12.jpg
Aliansi Buruh Gelar Aksi Demo di Depan Kantor Walikota Batam tuntut kenaikan UMK sebesar 15 persen. (Aldy/BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Anggota Komisi IV DPRD Kota Batam, Udin P Sihaloho, meminta Pemerintah Kota Batam untuk aktif mengontrol harga pasar, sehingga kebutuhan pokok masyarakat tidak membengkak.

Hal itu disampaikan menanggapi tuntutan kenaikan upah sebesar 15 persen yang dilakukan buruh Kota Batam. "Kalau tidak ada controlling harga kebutuhan pokok, sampai kapanpun, buruh akan minta naik gaji terus. Berapapun kita naikkan gaji, tetap itu tidak bakalan cukup," tegas Udin, Selasa (14/11/2023).

Udin menjelaskan, terkait permintaan kenaikan gaji dari buruh, merupakan hal yang biasa, dan itu terjadi hampir di semua daerah. Hanya saja Batam ini sedikit berbeda dari kota lain. Terlebih pekerja di Batam saat ini sudah mulai didominasi pekerja lokal.

Legislator yang membidangi ketanagakerjaan ini meminta kepada Pemko Batam, melakukan operasi pasar di saat akan ada penentuan harga pasar. Sehingga harga kebutuhan pokok bisa murah.

Bahkan, politisi PDI-P ini menyarankan, operasi pasar dan kontrol harga itu dilakukan per tiga bulan. Jadi di saat penentuan UMK itu bisa diambil rata-rata dari harga kebutuhan pokok tersebut.

"Berapa sih sebenarnya kebutuhan mereka ini. Dan apa saja yang masuk dalam kategori kebutuhan tenaga kerja ini. Jika selalu saja menuntut sesuai dengan keingingan mereka, tetapi tidak dibarengi dengan penekanan harga kebutuhan pokok, itu sama saja bohong. Dari dulu kan begitu," papar Udin P Sihaloho.

Di sisi lain, pengusaha atau investor Kota Batam saat ini banyak yang mengeluh terkait biaya operasional yang terus membengkak, ditambah lagi adanya tuntutan dari buruh setiap tahunnya.

"Sebenarnya kalau bisa dikakukan upaya musyawarah atau diskusi dengan pengusaha, saya rasa tidak terlalu susah untuk melakukan penghitungan dan penentuan UMK ini. Tapi sekali lagi saya katakan, harus dilakukan penekanan pada harga kebutuhan pokok yang ada," sebut Udin.

"Kalau aksi demo itu terus dilakukan, saya khawatir akan terulang kejadian beberapa tahun lalu dimana beberapa investor memilih untuk hengkang," sambungnya.

Ditambahkannya, keputusan politik, sangat berpengaruh dalam mendatangkan investor ke Batam dan Indonesia secara umum.

"Mereka juga melihat kalau iklim ekonomi disini baik, mereka aman dan nyaman berinvestasi disini, begitu juga sebaliknya. mereka akan berpikir ulang untuk berinvestasi disini jika terus ada aksi seperti ini," pungkasnya.

Editor: Yudha