Dandim Batam Terkena Lemparan Batu

Demo Tolak Relokasi Warga Rempang-Galang di Kantor BP Batam Nyaris Ricuh
Oleh : Aldy
Rabu | 23-08-2023 | 11:52 WIB
AR-BTD-3531-Demo-Pulau-Rempang.jpg
Massa pengunjuk rasa memaksa masuk ke Kantor BP Batam, Rabu (23/8/2023). (Foto: Aldy)

BATAMTODAY.COM, Batam - Ribuan massa Pulau Rempang-Galang yang berunjuk rasa menolak relokasi di Kantor BP Batam, Kawasan Batam Center, Rabu (23/8/2023), nyaris ricuh.

Lemparan botol air mineral dan batu mewarnai unjuk rasa tersebut. Bahkan, massa juga memaksa masuk ke dalam Kantor BP Batam dengan memajat pagar pembatas.

Lemparan batu juga sempat mengenai Dandim 0316/Batam Kolonel Inf Galih Bramantyo, yang saat itu ikut mengamankan jalannya unjuk rasa. Akibat lemparan itu, wajah Dandim terlihat sampai berdarah.

"Saya minta semua menahan diri dan bersabar. Jangan terpancing emosi. Bapak-bapak semua menghargai kami, kami justru lebih menghargai," ujar Dandim Galih Bramantyo.

Dandim juga meminta kepada semua demonstran untuk tidak terpancing apalagi ada provokasi. Baginya, para demonstran juga warga Indonesia yang mempunyai hak menyampaikan pendapat.

"Kita semua bersaudara. Mari semua kita jaga kebersamaan, jangan ada yang terpancang emosi," imbuhnya.

Sementara Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto, juga meminta kepada para demonstran untuk tidak terpancing, terlebih di saat cuaca panas.

Baginya, kepolisian selalu memberikan pengamanan. Untuk itu, dia meminta kepada seluruh peserta aksi untuk menahan emosi dan menahan diri dari provokasi yang tidak bertanggung jawab.

"Kita di sini hanya memberikan pengamanan. Mari kita sama-sama jaga ketertiban. Jangan terpancing emosi," ujar Kombes Pol Nugroho.

Adapun para orator massa terus meyampaikan orasinya dan meminta perwakilan yang masuk ke Kantor BP Batam tidak berlama-lama dalam perundingan. "Keluarkan perwakilan kami yang di dalam itu. Kami di sini kepanasan. Jangan banyak perundingan, yang jelas kami tolak relokasi," kata salah satu orator massa.

Editor: Gokli