Pakai Scaffolding, Jasad Korban Meninggal di Atas Pohon Berhasil Dievakuasi
Oleh : Aldy
Rabu | 26-07-2023 | 10:44 WIB
001122_kanit-Iptu-Fajri_001123.jpg
Kanit Reskrim Polsek Batu Ampar, Iptu Fajri Firmansyah, usai mengikuti proses evakuasi jasad korban meninggal di atas pohon, Rabu (26/7/2023) dini hari. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Proses evakuasi korban meninggal di atas pohon pada Selasa (25/7/2023) malam di Kampung Tua Batu Merah, Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam, berlangsung selama 5 jam.

Jasad korban berhasil diturunkan setelah petugas Damkar bersama masyarakat setempat bahu membahu dengan berbagai cara, termasuk memakai scaffolding.

Kanit Reskrim Polsek Batu Ampar, Iptu Fajri Firmansyah, menjelaskan dalam prosesnya, evakuasi korban dibantu masyarakat sekitar serta Petugas Pemadam Kebakaran. Di mana, korban meninggal dunia berada di atas pohon yang diperkirakan berukuran lebih dari 10 meter.

"Dapat tadi kita lihat bersama, berhasil dilakukan proses evakuasi dibantu oleh masyarakat. Proses evakuasi selama lima jam," ujar Fajri Firmansyah, Rabu (26/7/2023) dini hari.

Iptu Fajri menjelaskan, jasad korban telah dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri, untuk proses visum. Pihaknya juga melakukan pemeriksaan terhadap dua orang rekan korban.

"Untuk penyebab kematian korban masih dalam lidik. Kedua rekannya yang bekerja bersama korban, juga saat ini dimintai keterangan oleh petugas," jelasnya.

Sementara itu, Roni salah satu warga Kampung Tua Batu Merah Bawah, menuturkan kemungkinan korban sempat terhantam bagian batang pohon yang akan ditebang oleh korban.

Hal itu, dilihat dari kondisi korban dibagian atas, yang masih terhimpit bagian batang pohon dan juga luka di bagian kepala korban.

"Kemungkinan terhantam bagian batang pohon di bagian belakang. Tadi ada luka di bagian kepala korban," terangnya.

Selaku warga, Roni juga menyebutkan, korban merupakan pekerja yang memang khusus melakukan pekerjaan untuk memotong pohon. Korban sendiri diketahui merupakan warga Kecamatan Batu Aji dan kerap dipanggil Adam oleh rekan-rekannya.

"Korban setahu kami kerap dipanggil Adam atau Idam. Korban bukan warga sini, memang diminta untuk mengerjakan pemotongan pohon ini," lanjutnya.

Sebelum peristiwa ini, korban dan rekan-rekannya diketahui masih melakukan pekerjaan sekitar pukul 19.30 WIB pada Selasa malam.

Warga sendiri mengaku sempat menawarkan bantuan, hingga akhirnya korban tidak menyahut panggilan rekan dan warga yang tengah menunggu di bagian bawah pohon tersebut. "Sempat ditawari bantuan. Mereka juga sepertinya mengejar deadline pekerjaan. Kami baru sadar, karena korban tidak kunjung menjawab panggilan rekannya di bagian bawah," pungkasnya.

Editor: Gokli