Terkait Camat dan Lurah se-Batam Tak Hadiri Rakor se-Kepri, Amsakar: Jangan Diartikan Negatif
Oleh : Aldy
Kamis | 13-07-2023 | 10:44 WIB
ams-wawako.jpg
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad. (Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Wakil Wali Kota Amsakar Achmad berharap masyarakat tidak mengartikan negatif terkait ketidakhadiran Camat dan Lurah se-Batam saat Rapat Koordinasi se-Kepri di Kota Tanjungpinang yang dibuka langsung Gubernur Ansar Ahmad pada Selasa (11/7/2023) lalu.

Amsakar mengatakan, pada saat yang sama, Pemko Batam menggelar sosialisasi Rupa Bumi dan Geospasial, di mana acara tersebut juga harus dihadiri selurah Camat dan Lurah se-Batam.

Dikatakannya, di wilayah kecamatan dan kelurahan akan ada pemaparan sesuatu yang juga tidak kalah penting, seperti apa penataan Kota Batam dari sisi Rupa Bumi dan Geospasial, sehingga Camat dan Lurah perlu memahami itu.

"Ada kegiatan terkait Rupa Bumi dan Geospasial, kalau tak salah di Harbour Bay. Pastinya, boleh ditanya Kadiskominfo. Sehingga Camat dan Lurah hadir di sana, karena mereka perlu memahami itu," ungkap Amsakar Achmad, usai mengikuti sidang paripurna DPRD Batam, Rabu (12/7/2023).

Ia meminta kepada masyarakat, khususnya Kota Batam agar ketidakhadiran Camat dan Lurah pada acara di Tanjungpinang itu tidak diartikan secara negatif. Tentunya, Pemko Batam memeliki alasan tersendiri. Di samping itu, dengan kehadiran dirinya di acara tersebut, dia berharap persepsi masyarakat tidak meluas, bukan karena satu dan lainnya.

"Karena kondisi seperti itu, Pak Wali (Muhammad Rudi) sebagai pimpinan, melalui PO pimpinan Pak Wali mengamanahkan kepada saya untuk hadir. Inilah cara kita menghormati agenda itu," katanya.

"Amsakar hadir dan Alhamdulillah sekaligus mewakili 64 Lurah dan 12 Camat. Maksudnya begini, dengan kehadiran saya itu, mudah-mudahan ini selesai," imbuhnya.

Ditambahkan Amsakar, bukan hanya dirinya yang hadir mewakili Pemko Batam pada Rakor tersebut, namun hadir juga Kepala Bagain (Kabag) Tapem, Indra Praja. "Saya tekankan betul kepada Pak Indra, agar materi yang dipaparkan Kementrian Dalam Negeri direkam dengan baik. Paparan itu kita minta PDF-nya. Setelah dari sini nanti segera distribusikan sosialisasi yang dilakukan itu kepada Camat dan Lurah. Saya yakin tidak ada persimpangan informasi dari itu," harap dia.

Di sisi lain, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, berharap agar ke depannya Pemkab/Pemko bisa mengirimkan perangkat pemerintahnya untuk sama-sama membahas berbagai isu dan permasalahan yang dihadapi Camat dan Lurah dalam menjalankan tugasnya. Selain itu, juga diperlukan peningkatan pemahaman terkait kebijakan-kebijakan Pemerintah Pusat yang harus diimplementasikan di tingkat daerah.

Rakor tersebut dilaksanakan dalam upaya memperkuat peran dan kualitas Camat dan Lurah yang menjadi perpanjangan tangan Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat di daerah. "Camat dan Lurah memiliki peran yang sangat strategis dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan di tingkat daerah. Oleh karena itu, ke depannya koordinasi yang baik antara kami sangat penting untuk mencapai tujuan bersama dalam melayani masyarakat dengan baik," ujar Gubernur Ansar.

Gubernur Ansar juga menekankan pentingnya pelayanan publik yang baik dan efektif kepada masyarakat. Camat dan Lurah diharapkan dapat menjadi ujung tombak dalam memberikan pelayanan yang terbaik serta menjadi jembatan antara pemerintah daerah dan masyarakat.

"Saya berharap Camat dan Lurah dapat menjadi pelayan publik yang baik, berintegritas, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Kita harus bekerja sama dalam menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel demi kesejahteraan masyarakat Kepulauan Riau," tandasnya.

Editor: Gokli