Hasil Menyadap Karet, Kakek Abu Basar Tunaikan Panggilan Ibadah Haji
Oleh : Aldy
Selasa | 23-05-2023 | 13:40 WIB
Abu-Basar.jpg
Abu Basar, kakek 77 tahun asal Lingga, saat bergabung dengan Embarkasi Batam untuk berangkat ibadah haji, Selasa (23/5/2023). (Foto: Aldy)

BATAMTODAY.COM, Batam - Abu Basar, kakek berusia 77 tahun asal Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, berhasil menunaikan panggilan ibadah haji dari hasil menyadap karet, yang dilakoninya selama ini.

Pria lansia ini mendaftar menjadi jamaah calon haji (JCH) melalui Embarkasi Batam pada 2012 silam.

"Saya kelahiran tahun 1946, sekitar 77 tahun lah umur saya. Daftar haji dari hasil motong karet di kampung. Itu saya kumpulkan selama ini. Alhamdulillah panggilan Allah menuju Baitullah terkabulkan. Saya mohon doanya agar diberikan kesehatan," ujar Abu Basar, saat ditemui BATAMTODAY.COM di Asrama Haji, Batam Center, Kota Batam, Selasa (23/5/2023).

Abu Basar pun merasa haru saat dirinya mendapatkan informasi,bisa menunaikan rukun Islam yang ke-5 di tahun 2023 ini. Baginya, berangkat ke tanah suci merupakan garis yang sudah ditentukan atau orang yang dimampukan oleh Allah.

"Seharusnya saya berangkat 2020 lalu. Namun, ada aturan pemerintah terkait pembatasan usia, jadi tertunda. Alhamdulillah mungkin ini sudah garisnya saya berangkat tahun ini," kata Abu dengan semangatnya.

Sebagai seorang petani karet, kakek Abu sangat percaya dengan hasil dari perjuangannya. Mengumpulkan dana untuk berhaji adalah perjuangan yang bakal mendapatkan restu dari Sang Pencipta.

Saat ditanya terkait penghasilan sehari-harinya sebagai petani karet, Abu menyebutkan, bila turun ke kebun sekitar pukul 06.00 WIB pagi hingga pukul 11.00 WIB siang, bisa mendapatkan getah karet basah sekitar 5 hingga 7 kilogram.

"Kalau cuaca hujan, aga kurang saya dapat getah. Kalau panas ya dapatlah sampai 7 kilogram. Per kilogram diahrga Rp 20 ribu," katanya.

Dengan rasa gigih, sembari menunggu jadwal pemberangkatan, Abu masih terus menyadap karet di kebun miliknya yang tidak terlalu luas itu. "Kebun saya tidak terlalu luas, ada sekitar 300-an batang karet saja. Itu pun sudah banyak pohon yang mulai menua," pungkas Abu Basar.

Editor: Gokli