Wabah PMK Mereda, Pemasaran Hewan Kurban di Batam Naik 100 Persen
Oleh : Aldy
Rabu | 10-05-2023 | 11:32 WIB
sapi-berkah.jpg
Puluhan ekor sapi kurban di kandang Berkah.id, kawasan Batam Center, Kota Batam. (Foto: Aldy)

BATAMTODAY.COM, Batam - Permintaan hewan kurban dalam menyambut hari raya Idul Adha atau hari raya kurban di Kota Batam meningkat 100 persen. Menyusul, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) telah merada.

Meski perayaan Hari Raya Idul Adha masih 50 hari ke depan, penjualan hewan kurban sudah mulai ramai. Penjual hewan kurban sudah banyak menerima pesanan.

Karyawan Kandang Berkah.id, Rijal, mengatakan pemesanan sapi kurban sudah mencapai 50 ekor. Banyak dari pembeli memesan hewan kurban lebih awal, karena harga yang masih aman.

Ia mengakui pascamedanya wabah PMK, pemasaran hewan kurban mengalami peningkatan 100 persen. Tahun lalu jumlah hewan yang dipasarkan hanya 200 ekor. Penjual sangat berhati-hati karena wabah PMK yang menyerang hewan jenis sapi.

"Alhamdulillah, tahun ini lebih baik. Stok kami ada 400-an ekor sapi. Saat ini saja pemesanan sudah ada 50 ekor. Diperkirakan pemesanan akan terus melonjak mendekati hari H," kata Rijal, Rabu (9/5/2023).

Lanjut Rijal, untuk harga sapi di Kandang Berkah.id mulai dijual dengan harga Rp 22 juta hingga ratusan juta per ekor. Harga tersebut tergantung jenis dan bobot sapi yang dipesan oleh pembeli.

"Kalau harga Rp 22 juta itu biasanya kami jual yang berbobot 200 kilogram lebih," katanya.

Tidak hanya sapi lokal yang berasal dari Bali dan NTT, Rijal menjelaskan, di kandang yang berlokasi di kawasan Batam Center tersebut juga menyediakan sapi jenis limosin yang berasal dari Australia, ada juga sapi peranakan India atau sapi Ongole.

Rijal menyebutkan, sapi yang dipasarkan di tempatnya sudah menjalani vaksin. Hal itu dilakukan sebelum sapi tersebut dikirim ke Batam. Setiba di Batam sapi juga menjalani pemeriksaan kesehatan, sehingga kondisi sapi di Kandang Berkah.id dalam keadaan sehat, dan aman dikonsumsi.

Untuk usia sapi sudah memenuhi syarat untuk disembelih, dan sapi juga sudah berusia 3-4 tahun. Nantinya sapi ini juga akan menjalani pemeriksaan kesehatan dari Pemerintah Kota Batam.

"Biasanya itu yang datang Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian. Mereka datang mengecek kondisi hewan, dan melabeli dengan stiker layak. Sedangkan jika ada yang sakit nanti akan langsung dipisahkan, dan kembali di bawa ke kandang di Barelang sana," ungkapnya.

Editor: Gokli