Liput Pembagian Sembako, Dua Wartawati Batam Dipaksa Hapus Rekaman Pidato Wagub Marlin
Oleh : Aldy Daeng
Kamis | 09-03-2023 | 08:20 WIB
A-MARLIN-BAGI-SEMBAKO_jpg2.jpg
Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustin saat melakukan pembagian sembako murah. (Foto: Aldy Daeng)

BATAMTODAY.COM, Batam - Dua wartawati di Kota Batam yang meliput acara pembagian sembako murah dari program Pemerintah Kota (Pemko) Batam di Pasar Aku Tahu, Sei Panas, Rabu (8/3/2023), dipaksa untuk menghapus rekaman pidato Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustin dalam acara tersebut.

Mirisnya, permintaan menghapus rekaman ini dilakukan oleh oknum pegawai pemerintah di saat peringatan Hari Perempuan Internasional. Peristiwa ini diakui terjadi saat kedua jurnalis perempuan tersebut tengah mengambil rekaman video Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina Rudi saat menyampaikan pidato sambutan.

"Ada oknum yang mendatangi kami, dan meminta agar kami menghapus rekaman yang sudah diambil dari awal Bu Wagub menyampaikan kata sambutan. Kami juga gak tahu dia siapa dan dari mana. Tiba-tiba saja dia mendatangi kami," ungkap Wine, jurnalis TV Kepri, sesaat usai kegiatan tersebut.

Menurut Wine, oknum tersebut juga sempat menyampaikan alasan permintaan penghapusan rekaman video tersebut khawatir akan disalahgunakan.

Bagi Wine, sebagai seorang jurnalis, peliputan dengan menggunakan rekaman sudah sesuatu yang lumrah, terlebih kegiatan tersebut digelar secara terbuka dan di tempat umum.

"Sedikit memaksa tadi dia, alasannya karena takut rekaman video itu disalahgunakan. Saya sebagai jurnalis tentu tidak mungkin melakukan hal itu. Terutama ini kegiatan terbuka untuk umum," paparnya.

Wine juga mempertanyakan tindakan oknum tersebut, walau akhirnya oknum tersebut meninggalkan dirinya untuk dapat melanjutkan tugas jurnalistiknya kembali.

"Saat dia memaksa, saya akhirnya bilang mau laporkan ke Aliansi Jurnalis dan bilang saya resmi. Kemudian dia bilang ya udah, dan oknum itu meninggalkan saya, serta tidak kembali menganggu saya sampai kegiatan selesai," terang Wine.

Terpisah, permintaan penghapusan video akhirnya direalisasikan oleh jurnalis perempuan lainnya yang tidak ingin disebut identitasnya.

Bahkan video yang telah diambil dan di posting pada halaman media sosial tempatnya bekerja juga dihapus sesuai permintaan oknum tersebut.

"Dia minta rekaman itu dihapus semua. Saya koordinasi ke kantor dan akhirnya diambil keputusan agar video itu di take down," ungkapnya yang merupakan jurnalis dari salah satu radio yang ada di Kota Batam.

Editor: Surya