Gustian Riau Sebut Rencana Impor Ikan ke Batam untuk Stabilitas Harga
Oleh : Aldy Daeng
Rabu | 22-02-2023 | 18:42 WIB
gustian-riau111.jpg
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Gustian Riau. (Dok BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Gustian Riau mengatakan, rencana impor ikan merupakan solusi untuk mengatasi kekurangan ikan.

"Kami hanya bertanggungjawab terkait data kebutuhan karena dilaporkan setiap bulannya. Berdasarkan laporan dari distributor, terjadi kenaikan harga karena pasokan berkurang," ujarnya, Rabu (22/2/2023).

Lanjut Gustian, kebijakan impor tersebut bukan berada di ranah Disperindag. Padahal beberapa waktu lalu, ia sempat mengungkapkan bahwa ada rencana mau mendatangkan ikan Benggol dan mata besar ke Batam.

"Tujuannya untuk stabilitas harga. Makanya ada rencana impor itu tapi masih sebatas untuk kebutuhan hotel," ungkapnya.

Ia menjelaskan, jika pasokan berkurang, kebutuhan impor ini diperlukan untuk memenuhi kebutuhan. Karena hal itu akan berdampak pada harga di pasar.

"Ini yang kami jaga, stabilitas harga itu penting. Jadi soal impor ikan masih belum tahu. Kami hanya bertanggung jawab untuk stok di Batam ini. Jangan sampai di Batam terjadi kelangkaan ikan dan harga naik," terang Gustian.

Gustian menambahkan, untuk impor menjadi tanggungjawab Balai Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan Batam. Karena mereka yang punya kewenangan.

"Kalau laporan kurang, tentu berupaya mencari jalan keluarnya seperti impor. Namun kalau stok banyak rencana impor tergantung pada yang punya kebijakan. Sekali lagi kami hanya bertanggung jawab terhadap kebutuhan," ujarnya.

Mengenai stok ikan yang masih ada sekitar 500 ton di gudang penyimpanan yang ada di Jembatan 2 Barelang, Gustian Riau mengaku tidak mengetahui lokasi gudang, apalagi stok ikan yang ada di gudang tersebut.

"Gak tahu saya lokasinya. Nanti kita sidak ke sana dan cari tahu berapa sebenarnya stok ikan di Batam ini, dan sampai kapan bisa memenuhi kebutuhan di Batam. Cukup atau tidaknya nanti kita lihat. Masih diperlukan impor atau seperti apa," tutupnya.

Editor: Yudha