Marak Isu Penculikan Anak, Amsakar Imbau Sekolah dan Orang Tua Lebih Waspada
Oleh : Aldy Daeng
Rabu | 15-02-2023 | 16:36 WIB
001122_amsakar_anak-01.jpg
Wakil Walikota Batam Amsakar Ahmad. (Aldy/BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Marak isu penculikan anak, baik dari medsos maupun dari pembicaraan kaum Emak-emak, Wakil Walikota Batam Amsakar Ahmad menghimbau kepada orang tua dan sekolah agar lebih waspada.

Bahkan, Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Pendidikan Kota Batam telah mengeluarkan surat edaran tentang maraknya isu penculikan anak. Imbauan ini ditujukan kepada seluruh sekolah negeri maupun swasta untuk meningkatkan kewaspadaan terkait isu yang sedang ramai di media massa.

Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad menyampaikan, terkait isu penculikan anak, penting bagi para orang tua dan sekolah agar tetap waspada. Sehingga memastikan bahwa anak pergi dan pulang sekolah itu betul-betul dijaga dan dikawal secara baik.

"Secara internal Disdik kita sudah menginisiasi beberapa langkah. Antara lain, menyampaikan ke masyarakat terutama sekolah agar orang tua agar mewaspadai hal itu. Kemudian, pada sisi yang lain Pak Hendri melalui para kabidnya juga sudah melakukan langkah-langkah untuk menelusuri kebenaran informasi itu," ujar Amsakar, saat ditemui di Gedung DPRD kota Batam, Rabu (15/2/2023) sore.

Lanjut Amsakar, hingga saat ini, pihaknya belum ada laporan secara resmi dari para orang tua dan sekolah terkait kejadian penculikan. Namun, menurutnya kewaspadaan itu sangat penting. "Apakah diculik atau enggak, tapi sebagai sebuah isu kita tetap harus mewaspadai," terangnya.

Senada, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam Hendri Arulan mengimbau kepada seluruh tenaga pengajar untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap upaya tindakan penculikan peserta didik. Dengan cara memastikan keberadaan anak saat di sekolah dan pulang sekolah.

"Kita imbau setiap sekolah agar memaksimalkan keamanan sekolah melalui petugas keamanan sekolah dan majelis guru," tegasnya.

Selain itu, kepada para orang tua atau wali murid agar dapat melakukan antar jemput sendiri atau melalui orang lain yang sudah dikenal dan memiliki rasa tanggung jawab yang baik.

Hendri juga meminta kepada para guru agar mengurangi waktu bermain maupun jajan di luar kelas atau lingkungan sekolah pada saat istirahat yang jauh dari pantauan guru.

"Para guru juga kami minta untuk memberikan edukasi kepada peserta didik dan wali murid agar tidak berhubungan dengan orang lain yang tidak dikenali," pintanya.

Selain itu pihaknya juga memberikan edukasi dan pemahaman kepada peserta didik dan wali murid untuk bijak menggunakan alat komunikasi seperti telepon pintar.

"Serta dapat memilih dan memilah berita yang benar dan berita bohong (hoaks). Namun, semua harus meningkatkan kewaspadaan," kata Hendri.

Terpisah, Nurdina, Kepala Sekolah Darut Taqwa Kota Batam mengaku sudah menerima surat edaran tersebut. Pihak sekolah memperketat keamanan sekolah. Surat imbauan tersebut sudah di share di grup orang tua begitu juga imbauan itu disampaikan kepada tenaga pengajar dan petugas keamanan.

"Iya sudah kita terima suratnya. Kita meningkatkan keamanan di sekolah untuk mewaspadai hal-hal tak diinginkan. Surat edaran sudah kita share ke grup orang tua," pungkasnya.

Editor: Yudha