Gesa Perluasan Edukasi Stunting, Amsakar Ajak Organisasi Wanita se-Batam Ikut Berpartisipasi
Oleh : Aldy
Senin | 06-02-2023 | 12:40 WIB
amsakar-stunting.jpg
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad. (Foto: Aldy)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pemerintah Kota (Pemko) Batam mengajak semua organisasi wanita se-Kota Batam untuk ikut berpartisipasi dalam penanganan stunting.

Selain Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), peran organisasi wanita se-Batam dalam penanganan stunting dengan mengedukasi masyarakat hingga lapisan bawah.

"Jadi sekarang semua pihak akan terlibat dan terlihat, ada kelas parenting untuk ibu-ibu hamil, termasuk 1.000 orang calon pengantin yang kita berikan pemahaman bagaimana idealnya proses reproduksi itu. Kemudian bagaimana soal menjaga kehamilan itu, ini yang perlu kita edukasi," ujar Wakil Wali Kota sekaligus Ketua TPPS Batam, Amsakar Achmad, saat ditemui di salah satu cafe di Batam Center, Sabtu (4/2/2023).

Lanjut Amsakar, pemberian ASI eksklusif juga menjadi persoalan penting dalam mencegah stunting. "Ketika anak lahir, setelah diukur dan ditimbang badannya, kemudian ada kecenderungan menjadi persoalan (stunting), kita harap agar rutin melakukan pemeriksaan terhadap anaknya dan juga kita akan berikan vitamin untuk itu," sambungnya.

Amsakar menyebutkan perluasan edukasi juga dilakukan oleh lintas organisasi perangkat daerah (OPD) dalam mendukung penanganan stunting di antara Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian; Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman dan Pertamanan terkait program sanitasi; Dinas Kesehatan terkait program imunisasi dan vitamin.

Kemudian, Dinas Pendidikan juga dilibatkan terkait edukasi masyarakat, Dinas Sosial melalui Posyandu memiliki program melakukan pembinaan intensif terhadap keluarga yang berkecenderungan stunting.

Adapun 3 prioritas yang menjadi perhatian oleh tim percepatan stunting di antaranya kepada calon pengantin, ibu hamil dan Balita. "Angka pendataan terhadap Balita sudah hampir 98 persen. Yang mungkin seperti di pulau jauh tidak ada dokter ini yang perlu perhatian khusus karena sedikit ada kendala. Tetapi rata-rata sudah dibantu oleh kader Posyandu dan Puskesmas setempat," pungkas Amsakar Ahmad.

Editor: Gokli