Kunjungi Dua Kampus di Batam, Mendag: Hadapi Dunia dengan Kreativitas dan Inovasi
Oleh : Redaksi
Minggu | 18-12-2022 | 13:04 WIB
mendag_kampus_batam_b.jpg
saat Mendag meninjau Institut Teknologi Batam dan Politeknik Pariwisata Batam (Batam Tourism Polytechnic/BTP) di Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (17/12/2022) (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan pemerintah terus berfokus untuk meningkatkan ekspor di tengah perubahan dunia yang serba cepat. Upaya tersebut ditempuh melalui pembukaan dan penjajakan ke pasar-pasar nontradisional yang berpotensi untuk dikembangkan.

Hal tersebut disampaikan saat Mendag meninjau Institut Teknologi Batam dan Politeknik Pariwisata Batam (Batam Tourism Polytechnic/BTP) di Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (17/12/2022).

Mendag juga hadir dalam pemberian secara simbolis beasiswa Bantuan Riset bagi Talenta Riset dan Inovasi (Barista) dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kepada mahasiswa Institut Teknologi Batam.

"Untuk menghadapi dunia yang berubah cepat, perlu ada kreativitas dan inovasi baru agar Indonesia menjadi negara maju pada 2045. Salah satu upayanya yaitu melalui pemberian beasiswa dana penelitian kepada para mahasiswa berpotensi oleh BRIN. Sementara itu, agar ekspor Indonesia terus tumbuh, Kemendag terus berupaya membuka pasar-pasar baru bagi produk-produk Indonesia ke negara-negara yang merupakan pasar nontradisional di kawasan Afrika, Timur Tengah, dan Asia Selatan," ungkap Mendag Zulkifli Hasan, Minggu (18/12/2022).

Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad, Deputi Bidang Fasilitas Riset dan Inovasi BRIN Agus Haryono, Rektor Institut Teknologi Batam Hairul Abral, dan Direktur Politeknik Pariwisata Batam M. Nur A. Nasution. Mendag didampingi Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Antar Lembaga Syailendra.

Menurut Mendag, pembukaan pasar baru perlu dilakukan agar ekspor Indonesia terus tumbuh. Kemendag pun merencanakan misi dagang untuk menggarap pasar-pasar nontradisional.

"Agar kita bisa tumbuh terus, tidak ada pilihan. Indonesia harus menyerbu pasar dunia," kata Zulkifli Hasan.

Kemendag juga telah mengupayakan persetujuan-persetujuan strategis dengan negara mitra untuk mempermudah penetrasi produk-produk Indonesia ke pasar negara tujuan dan mengeliminasi bea masuk.

"Contohnya, produk Indonesia dapat masuk ke Asia Selatan dan Timur Tengah melalui hub yang dimungkinkan dari persetujuan dengan Persatuan Emirat Arab," kata Mendag.

Mendag Zulkifli Hasan pun berpesan kepada para mahasiswa agar memiliki mimpi dan berjuang untuk mewujudkannya. Hal ini menjadi penting, terutama di tengah persaingan yang semakin ketat secara global.

Ia mengingatkan agar anak muda memanfaatkan segala kemudahan di era digital saat ini untuk mewujudkan cita-cita.

"Saat ini ekosistemnya mendukung, banyak sumber bacaan, banyak mentor, dunia terbuka. Terus kembangkan kemampuan," pungkas Mendag.

Editor: Surya