Kenaikan Harga Telur Ayam di Batam Diperkirakan Terjadi hingga Dua Minggu ke Depan
Oleh : Aldy
Senin | 05-12-2022 | 13:08 WIB
telur-medan.jpg
Salah satu kios sembako di Pasar Botania 1 Batam Center. (Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Telur ayam yang dijual di sejumlah pasar Kota Batam, mulai mengalami kenaikan harga. Khusunya telur yang berasal dari Sumatera Utara.

Meski kenaikan harga di awal pekan pertama Desember 2022 ini belum terlalu signifikan, namun masyarakat sudah mulai mengeluh. Sebab, kebutuhan masyarakat akan telur terbilang cukup tinggi.

Pantauan BATAMTODAY.COM di Pasar Botania 1 Batam Center, Senin (5/12/2022), telur ayam dari Medan-Sumatera Utara dibandrol Rp 60 per papan. "Sudah seminggu ini, mulai naik harga telur, hari ini Rp 60 ribu per papan untuk telur ayam yang dari Medan," ujar Ayong, salah seorang pedagang sembako di Pasar Botania 1.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kota Batam, Gustian Riau, menyebutkan kenaikan harga telur ayam di Batam, disebabkan adanya pemotongan induk ayam petelur di daerah penghasil telur ayam yakni di Medan, Sumatra Utara.

"Harga telur naik, kebetulan telur kita dari Sumut. Karena induk ayam petelur di sana sedang regenerasi, jadi induk ayam petelurnya dipotong," ujar Gustian Riau, melalui sambungan telepone, Senin (5/12/2022).

Gustian melanjutkan, kenaikan harga telur, karena kurangnya pasokan dari Medan, diperkirakan akan terjadi hingga dua minggu ke depan. Sebab, pergantian induk ayam petelur ke indukan yang baru bisa memakan waktu hingga dua minggu.

"Dalam dua minggu belakangan ini memang ada kenaikan. Induk ayam petelur itu diganti dengan yang baru. Dua Minggu ke depan akan kembali normal harganya," terang Gustian Riau.

Gustian menambahkan, secara umum, untuk saat ini stok bahan pokok di Kota Batam, terbilang aman hingga menjelang Natal dan Tahun Baru. Termasuk LPG 3 Kg (subsidi) juga masih terbilang aman.

"Kita aman tiga bulan ke depan hingga Februari 2023. BBM bersubsidi juga aman hingga awal tahun mendatang," tutupnya.

Editor: Gokli