Pertemuan Tahunan BI

Kondisi Ekonomi Global di 2023 Sulit Diprediksi, Jokowi Minta Hati-hati
Oleh : Aldy Daeng
Rabu | 30-11-2022 | 17:41 WIB
presiden-jokowi-BI.jpg
Presiden Jokowi saat acara pertemuan tahunan Bank Indonesia tahun 2022 secara hybrid. (Aldy/BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Hati-hati, sebuah kata yang penuh dengan makna diucapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2022 yang digelar secara hybrid.

Acara tersebut juga dihadiri sederet menteri serta bankir dan pelaku dunia usaha lainnya. Untuk BI Provinsi Kepri sendiri digelar di Ballroom Hotel Radisson Sukajadi, Batam, Rabu (30/11/2022).

"Sulit dihitung, sulit diprediksi, gak ada yang bisa menghitung, gak ada yang bisa prediksi seperti apa gejolak tahun 2023. Gak jelas, saya liat tadi semuanya pusing, uban di rambut juga mulai nambah banyak," ujar Presiden RI Jokowi, dalam sambutannya, diikuti gelak tawa para tamu undangan.

Jokowi mencontohkan, pada komoditas Migas, menurutnya hingga saat ini belum juga ada yang mampu memprediksi komunitas yang paling bergengsi tersebut, seperti apa fluktuasinya tahun depan.

"Misalnya harga minyak, siapa yang bisa menghitung, saya tanya produsen minyak yang gede-gede, gak ada yang bisa prediksi. Oleh sebab itu pada 2023 kita harus betul-betul 'hati-hati' dan waspada," kata Jokowi.

Mantan Gubernur DKI itu mengaku setuju untuk tetap optimis. Namun, tetap harus waspada dan hati-hati. Disebutkannya, nilai ekspor Indonesia tahun ini banyak yang mengalami lompatan, bahkan ada yang melompat tinggi.

"Tahun depan harus lebih hati-hati. Lompatan itu bisa menurun karena problem Tiongkok belum selesai, ekonomi mereka menurun," sambungnya.

Jokowi melanjutkan, kondisi di Eropa juga sama, ekonomi di Benua Biru itu hampir dipastikan melemah, prosesinya pasti, begitu juga di Amerika.

"Ekspor kita ke Cina, Uni Eropa dan Amerika gede banget, oleh karena itu tahun depan hati-hati," katanya lagi.

Kemudian, hal yang berkaitan dengan investasi, menurut Jokowi, saat ini Indonesia sudah mendapatkan kepercayaan dimata internasional terkait dengan investasi. Oleh sebab itu implementasi dilapangan harus diwujudkan.

"Sejumlah undang-undang saat ini sedang berproses. Seperti turunan UU Cipta Kerja, UU keuangan, kesehatan, dan lainya, artinya kita sedang membangun cara kerja baru, mindset kerja baru, itulah yang membangun kepercayaan kita dimata internasional," ungkap Jokowi.

Kembali ke investasi, Jokowi memaparkan, tahun depan tidak semudah tahun lalu. Rp 900 triliun tercapai pada tahun lalu, Rp 1200 triliun insyaallah tercapai tahun ini. Namun, tahun depan dengan target investasi sebesar Rp 1400 triliun, itu bukanlah angka yang Kecil. Karena saat ini semua negara berebut dan bersaing merebut investor.

"Maka dari itu harus Hati-hati," paparnya.

"Maka dari itu saya minta kepada semua Kementrian, Kepala daerah, Gubernur, Walikota dan Bupati, jangan sampai ada yang mempersulit atau mengganggu masuknya investasi, karena ini menjadi kunci pertumbahn ekonomi kita," tegas Jokowi.

Disebutkannya, saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ke 3 tumbuh sebesar 5,72 persen, hal itu didukung oleh investasi. Tapi tahun depan itu tidak mudah. Maka harus Hati-hati

Satu hal yang tidak kalah pentingnya, menurut Jokowi yaitu, menjaga konsumsi rumah tangga, karena Anggaran ekonomi kita sangat besar sekali yang terkait dengan konstruksi, pemerintah juga harus merubah dari konstruksi menjadi masuk ke produksi.

"Hati-hati mengenai pasokan pangan, Hati-hati dengan pasokan energi, yang harus betul-betul kita jaga, agar konstruksi rumah tangga tetap tumbuh dengan baik. Sehingga sesuai dengan target yang kita buat," pintanya.

Kembali ke investasi, Jokowi melanjutkan, yang berkaitan dengan hirilasisi harus konsisten terus dilakukan. Seperti Hirilasisi sejumlah tambang, seperti nikel, timah, tembaga dan lainya.

"Saya kasi contoh, di Maluku Utara, Hati-hati Gubernur Maluku Utara. Karena pertumbahn ekonominya mencapai 27 persen. Merupakan pertumbahn ekonomi tertinggi di dunia sekelas provinsi. Boleh searching kalo tidak percaya," jelasnya.

Lompatan itu karena adanya Hilirisasi, sambung Jokowi, disitu ada industri Smelter dan industri pendukung lain juga akan tumbuh. "Sebulan yang lalu saya cek langsung harga pasar disana, harga sangat stabil. Inflasi hanya 3,3 persen. Bagaimana rakyatnya tidak sejahtera, Inflasi serendah itu, sementara pertumbuhan ekonomi 27 persen, makanya saya bilang gubernur Hati-hati," imbuhnya.

"Yang paling bahagia itu maluku utara. Gubernurnya mungkin ustadz, jarang bicara tapi pertumbahn ekonomi nya 27 persen," sambungnya.

Jokowi menambahkan, infrastruktur yang dibangun di luar Jawa itu memberikan manfaat dan pengaruh yang sangat besar pada titik-titik pertumbahn ekonomi diluar Jawa. Tidak ketinggalan investasi dibidang pariwisata. Ada Mandalika, labuan bajo untuk titik-titik pertumbahn ekonomi bidang pariwisata di luar Jawa.

"Dulu Investasi 70-30, 70 persen untuk pulau Jawa dan 30 persen untuk luar Jawa, sekarang Investasi di luar Jawa mencapai 53 persen," pungkas Presiden RI Joko Widodo.

Editor: Yudha