PKM Magister Ilmu Hukum UIB di Kampung Tebing Tinggi Batam Betabur Hadiah
Oleh : Putra Gema Pamungkas
Senin | 28-11-2022 | 17:08 WIB
PKM-UIB1.jpg
Baksos Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Magister Ilmu Hukum UIB di Kampung Tebing Tinggi Batam. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Ada yang beda dalam aksi bakti sosial yang diselenggarakan sebanyak 22 mahasiswa magister ilmu hukum konsentrasi hukum kebijakan publik dan hukum bisnis Universitas Internasional Batam (Batch 19) di Kampung Tebing Tinggi, Kota Batam, Sabtu (26/11/2022) lalu.

Mahasiswa yang melaksanakan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tidak hanya bergerak sendiri, melainkan mendapat dukungan dari Badan Intelijen Negara (BIN), Baznas, Bank Indonesia dan Satgas Penanganan COVID-19.

Ketua Panitia Pelaksana PKM, Suko Suharnata yang juga mahasiswa Magister Ilmu Hukum konsentrasi hukum kebijakan publik ini berhasil memukau dan membangkitkan semangat peserta PKM sebelum dimulai sosialisasi UU Perlindungan Data Pribadi dan hukum jaminan.

Selain itu dua dosen perwakilan UIB yakni DR. Nurlaily dan Ninne Zahara Silviani juga tampak bersemangat berbaur dalam mahasiswa dan warga. Nurlaily pun menyampaikan pantun sebelum membuka acara tersebut.

"Kegiatan sederhana ini bertabur pengetahuan yang dibutuhkan warga dan semakin menarik karena diwarnai kuis berhadiah. Kami mencermati kebutuhan warga Tebing Tinggi, dan ingin selalu membantu kampung binaan UIB ini," kata Ninne, Senin (28/11/2022).

Selain itu, sekitar 40 keluarga mendapatkan banyak bantuan dari para sponsor, selain mesin pemotong rumput dan bingkisan dari para mahasiswa.

Materi tentang UU Perlindungan Data Pribadi di sampaikan oleh narasumber Risbarita Simorangkir, mahasiswa Magister Ilmu Hukum konsentrasi hukum kebijakan publik. Risbarita juga merupakan hakim di Pengadilan Negeri Tanjungpinang.

Sementara untuk materi hukum perjanjian juga menarik perhatian warga, narasumber yang memaparkan materi itu adalah Defi Arika, Magister Ilmu Hukum konsentrasi hukum bisnis, yang juga pengusaha muda di Batam.

Warga semakin antusias mendengar dan merespons pemaparan materi yang diselingi kuis berhadiah. Tidak kalah serunya, Bank Indonesia yang diwakili Arif dan Ersan melebur bersama warga di dekat pulau penyangga tersebut. Sosialisasi rupiah, yang dibarengi dengan kuis berhadiah itu menambah semarak kegiatan yang penuh pengetahuan baru.

Duet Arif dan Ersan menyuguhkan pengetahuan tentang bagaimana memperlakukan uang dan membedakan antara uang palsu dengan uang asli.

Di akhir kegiatan, warga menyuguhkan masakan dengan bahan baku utama ikan, cumi-cumi dan udang sehingga melepas kerinduan mahasiswa dan dosen terhadap masakan khas melayu.

Editor: Yudha