Bintan, Batam dan Karimun Masuk Nominasi Tahapan Presentasi IGA 2022
Oleh : Irawan
Senin | 21-11-2022 | 15:48 WIB
suhajar_yusharyanto_kemendagri_b.jpg
Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro dan Kepala BKSDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Sebanyak 40 pemerintah daerah (Pemda) masuk nominasi tahapan presentasi ajang Innovative Government Award (IGA) Tahun 2022. Dari ke-40 Pemda tersebut, terdapat tiga kabupaten/kota di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), yakni Kabupaten Bintan, Kota Batam dan Kabupaten Karimun.

Tahapan itu dilaksanakan setelah para nominator berhasil melalui penjaringan dan pengukuran inovasi sebagai rangkaian penilaian IGA 2022.

Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo dalam tahapan presentasi kepala daerah sesi I pada Senin (21/11/2022) menjelaskan, secara umum penilaian IGA 2022 dilakukan melalui empat tahapan, yakni penjaringan, pengukuran, presentasi kepala daerah, dan peninjauan lapangan.

"Penjaringan dan pengukuran sudah dilaksanakan, dan kita masuk pada tahap presentasi kepala daerah nominator (untuk) memaparkan penerapan inovasi yang dilakukan dalam kurun waktu dua tahun, meliputi inovasi digital dan non-digital di hadapan penilai," katanya.

Pada tahap penilaian presentasi kepala daerah inilah, Pemda dengan peringkat tertinggi akan mempresentasikan inovasi daerah yang telah dilaksanakan di daerahnya masing-masing.

Adapun para penilai berasal dari Kemendagri, Kemenkopolhukam, Kemenko PMK, KemenPAN-RB, Kementerian PPN/Bappenas, BRIN, LAN, UI, UGM, Kemitraan Partnership, serta Kompas TV dan CNN yang mewakili unsur media massa.

Yusharto menambahkan, objek penilaian meliputi inovasi tata kelola pemerintahan daerah, inovasi pelayanan publik, inovasi daerah lainnya yang berkaitan dengan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah.

Sedangkan aspek umum yang dinilai meliputi aspek kebaruan, aspek kemanfaatan, aspek kewenangan dan kolaborasi, aspek replikasi dan aplikatif, serta aspek penguasaan materi inovasi daerah.

"Tema inovasi yang dipaparkan dapat berupa inovasi yang dilakukan pada urusan wajib pelayanan dasar atau bertema Covid-19, smart city, pendapatan asli daerah, provinsi dan kabupaten/kota bersih dan bebas sampah," terang Yusharto.

Daerah nominator dalam tahapan presentasi IGA 2022 ini terbagi dalam beberapa klaster yaitu nominator provinsi sebanyak 7 Pemda, yaitu Sumatera Selatan, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Barat, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, dan Bali.

Nominator kabupaten sebanyak 12 Pemda, yaitu Banyuwangi, Bogor, Wonogiri, Tabalong, Situbondo, Temanggung, Sragen, Tanggamus, Pamekasan, Padang Pariaman, Indragiri Hilir, dan Hulu Sungai Selatan.

Pada nominator kota sebanyak 12 Pemda, yakni Mojokerto, Pekanbaru, Bekasi, Mataram, Bengkulu, Cimahi, Surabaya, Jambi, Padang Panjang, Semarang, Serang, dan Sukabumi.

Sedangkan nominator daerah perbatasan sebanyak 5 Pemda, yaitu Kabupaten Sanggau, Kabupaten Bintan, Kabupaten Sambas, Kota Batam, dan Kabupaten Karimun.

Untuk nominator daerah tertinggal sebanyak 4 Pemda, yakni Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Nias Barat, Kabupaten Lombok Utara, serta Kabupaten Sorong.

Setelah tahap presentasi selesai, selanjutnya adalah tahapan peninjauan lapangan. Ini dilakukan untuk memvalidasi atau mengecek kesesuaian presentasi kepala daerah dengan kondisi di lapangan. Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan pada 28 November hingga 2 Desember 2022.

Teroboson Inovasi Pelayanan
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Suhajar Diantoro berharap ajang IGA Tahun 2022 menjadi motivasi melakukan terobosan dalam inovasi pelayanan.

Hal itu disampaikannya saat mewakili Menteri Dalam Negeri (Mendagri) membuka tahapan presentasi kepala daerah pada IGA 2022 di Ruang Sidang Utama Kantor Kemendagri, Senin (21/11/2022).

"Acara kita ini telah memotivasi kawan-kawan di daerah untuk membuat terobosan inovasi pelayanan yang kemudian kita uji dan kita lihat mana yang paling baik. Ini kita harapkan dapat terus mendorong peningkatan kualitas pelayanan dalam berpemerintahan di Republik Indonesia," katanya.

Suhajar menuturkan, inovasi menjadi semakin penting dilakukan mengingat dunia terus berubah. Karena itu, inovasi terhadap pelayanan kepada masyarakat menjadi sebuah keniscayaan.

Dirinya mengapresiasi langkah pemerintah daerah (Pemda) yang tak henti melakukan terobosan untuk memudahkan pelayanan masyarakat.

"Pemerintah mengucapkan terima kasih. Inovasi yang telah dilahirkan oleh kawan-kawan di daerah yang telah membuat masyarakat bahagia dengan cara yang mudah untuk mendapatkan pelayanan, Pak Mendagri menghaturkan ribuan Terima kasih," tuturnya.

Berdasarkan data yang dikantonginya, sebanyak 26.900 inovasi telah dilakukan Pemda di tahun 2022. Angka ini melonjak tajam dibandingkan pada ajang yang sama pada tahun 2018 yang hanya 3.000-an inovasi saja. Angka ini diharapkan terus bertambah seiring dengan kebutuhan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan prima dari pemerintah.

Editor: Surya