Pengerjaan Lambat, Proyek Drainase di Marina Bikin Warga Resah
Oleh : Irwan Hirzal
Senin | 14-11-2022 | 16:56 WIB
kondisi-jalan-alternatif1.jpg
Kondisi jalan alternatif pengerjaan drainase di Marina Tanjungriau sangat memprihatinkan. (Irwan/BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Proyek peningkatan drainase atau saluran air di Marina, Kelurahan Tanjungriau, Kecamatan Sekupang menyulitkan warga sepanjang musim hujan ini. Pasalnya proyek yang memutuskan ruas jalan ini pengerjaannya sangat lamban. Warga dibuat susah karena jalan alternatif yang disediakan pihak proyek tidak layak untuk dilalui kendaraan.

Jalan alternatif ini berupa lahan kosong yang ada di samping lokasi proyek. Tidak ada pengerasan jalan dengan kerikil atau bauksit sehingga saat hujan, warga harus berjibaku dengan kubangan lumpur. Banyak warga yang terjatuh dari sepeda motor karena kondisi jalan alternatif yang tak layak tersebut.

Proyek peningkatan drainase ini terjadi di dekat simpang perumahan Victoria, Marina. Jalan yang ditutup sementara ini merupakan akses utama masyarakat perumahan Marina Raya, Graha Namarina, Rhabayu Regency, Oase Marina, Laguna Regency, Rhabayu Garden dan sejumlah perumahan lainnya di wilayah perbatasan Seitemiang dan Marina.

Ribuan warga setiap saat bergantung dengan akses jalan itu namun belakangan harus terhambat dengan proyek yang tidak memikirkan solusi dan dampak kepada warga jika akses jalan tersebut ditutup total. Warga sudah berulang kali melakukan aksi protes ke lokasi proyek namun hingga saat ini belum ada perkembangan yang berarti.

Penggalian drainase dan pemasangan coran beton sudah dilakukan namun untuk mengembalikan kondisi jalan yang seperti semula belum dilakukan. Pihak proyek beralasan belum bisa dilakukan pengecoran karena kondisi cuaca yang kurang memungkinkan. Perangkat RT/RW setempat sudah mendesak pihak proyek agar pengerjaan dirampungkan secepatnya namun belum ada respon yang berarti.

Pantauan dilokasi Senin (14/11/2022) alat berat dan beberapa orang pekerja masih sebatas membereskan pinggiran jalan yang sudah digali sebelumnya. Tanda-tanda dimulainya pengecoran belum ada sama sekali. Warga yang sudah tak tahan dengan genangan lumpur di jalur alternatif yang disediakan sebelumnya akhirnya menerobos melalui lokasi jalan yang sedang dikerjakan itu.

"Lambat pengerjaannya, sudah mau sebulan proyek ini tak rampung-rampung. Menyiksa warga ini namanya. Kita dukung peningkatan akses jalan ataupun drainase tapi harus dipertimbangkan dampaknya. Kalau memang jalan ibu ditutup total, sediakan jalur alternatif yang layak supaya aman dilalui warga," ujar Hendrik, warga Marina.

Lurah Tanjungriau Afrizon saat dikonfirmasi mengaku sudah menerima keluhan dan komplainan warga tersebut. Dia akan segera kembali koordinasi dengan Dinas Bina Marga untuk segera menyelesaikan proyek tersebut.

"Iya RT/RW sudah ke lokasi tanyakan masalah proyek itu. Nanti saya akan koordinasi lagi dengan Dinas Bina Marga," ujar Afrizon.

Editor: Yudha