Lis Darmansyah Sebut Permintaan Maaf Langsung dari Sarafudin Aluan ke PDI-P Belum Ada
Oleh : Aldy
Selasa | 04-10-2022 | 13:12 WIB
Lis-PDI-P.jpg
Sekretaris DPD PDI-P Provinsi Kepri, Lis Darmansyah. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sekretaris DPD PDI-P Provinsi Kepri, Lis Darmansyah menyampaikan belum mendengar adanya permintaan maaf secara langsung dari Sarafudin Aluan kepada PDI-P, pascadilaporkan ke Polda Kepri terkait pelanggaran UU ITE pada Jumat (30/9/2022).

"Kalau meminta maaf langsung atau mencoba menghubungi Pak Ketua, alhamdulillah hingga saat ini belum ada. Yang kami tahu, beliau meminta maafnya ke media. Namun itu kan hak dia," tutur Lis Darmansyah, Selasa (4/10/2022).

Lis melanjutkan, terkait hal ini, pihaknya masih berpikir positif mengenai langkah yang dilakukan oleh terlapor (Sarafudin Aluan).

"Ini kemungkinan ya, mungkin saja karena kami hanya politisi tingkat DPD atau lokal, dan beliau politisi tingkat nasional jadi seperti yang saya bilang tadi bahwa hingga saat ini belum ada itikad baik untuk meminta maaf secara langsung," terangnya.

Terkait adanya rencana Sekretaris Jendral (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto akan berkunjung ke Batam, Kepulauan Riau pada Sabtu (8/10/2022) mendatang, Lis pun membenarkan. Namun kedatangan Hasto tidak ada kaitannya dengan pelaporan dari Ketua DPD PDI-P Kepri, Suryo Respationo.

"Sabtu mendatang di Batam kami agendakan rapat kerja daerah, yang akan dibuka langsung oleh Pak Sekjen," paparnya.

Sarafudin dilaporkan Ketua DPD PDI Perjuangan Kepri, Soerya Respationo ke Polda Kepri, Jumat (30/9/2022) pagi, karena Stafsus Gubernur Kepri itu dinilai menghina Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.

"Benar, kami kemari ingin melaporkan salah satu Stafsus Gubernur Kepri, atas nama Sarafudin, dengan dugaan penyebaran berita bohong dan pencemaran nama baik terhadap Sekjen kami," kata Soerya di Mapolda Kepri.

Soerya menjelaskan, awal pelaporan ini bermula dari penyebaran artikel berita salah satu portal berita nasional, yang dilakukan oleh Sarafudin.

Penyebaran berita ini diketahui dilakukan di dua platform media sosial, yaitu melalui grup WhatsApp dan juga akun Facebook pribadinya.

Editor: Gokli