Tolak Kenaikan Harga BBM, PKS Batam Gelar Aksi Flashmob di Simpang Kepri Mall Besok
Oleh : Aldy Daeng
Sabtu | 10-09-2022 | 18:37 WIB
PKS11.jpg
Ketua DPD PKS kota Batam, Yusuf (tengah), anggota komisi ll DPRD Batam, Syafie (kiri) dan bendahara DPD PKS Batam, (kanan), di kantor DPD PKS Batam, saat mengumumkan akan melakukan aksi Flash Mob. Sabtu (10/9/2022). (Aldy/BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Aksi Penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi, tidak hanya dilakukan oleh kelompok masyarakat seperti kaum pekerja/buruh dan mahasiswa. Besok, kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan melakukan aksi Flashmob di Simpang Kepri Mall Kota Batam.

Para kader PKS dan masyarkat akan berdiri disepanjang empat ruas jalan simpang Kepri mall, sambil membentangkan spanduk penolakan kenaikan harga BBM. Aksi Flashmob rencananya akan digelar selama dua atau tiga jam, dimulai dari pukul 07:00 WIB dan diikuti ribuan kader PKS dan gabungan dari elemen masyarakat, Minggu (11/9/2022) besok.

Ketua DPD PKS Kota Batam, Yusuf mengatakan, rencana menggelar Gerakan bersama (Flashmob) secara Nasional dengan seluruh masyarakat Indonesia yang menolak kebijakan pemerintah yang menaikan harga BBM Subsidi.

"Ini Aksi Penolakan secara garis lurus dari PKS pusat, artinya besok itu gerakan resmi dari PKS terkait kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi," ujar Yusuf, di kantor DPD PKS kota Batam, Sabtu (10/9/2022) sore.

Yusuf yang juga sebagai anggota komisi lll DPRD Provinsi Kepri, menilai, belum saatnya pemerintah pusat mengambil langkah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi, dimana saat ini masyarakat baru saja lepas dari Pandemi Covid-19. Artinya pemerintah pusat seharusnya menunda kebijakan tersebut.

"Secara garis lurus kepartaian, PKS dengan tegas menolak kebijakan itu. Efek pandemi masih dirasakan masyarakat Batam, banyak yang kehilangan pekerjaan, ditambah lagi efek domino yang ditimbulkan oleh kenaikan itu. Harga kebutuhan naik, daya beli masyarakat merosot, ujungnya inflasi," terang Yusuf.

Yusuf menyebutkan, selalu muncul alasan klasik dari pemerintah, ada yang menjadi jurus alasan yakini Subsidi membebani APBN dan Subsidi selalu tidak tepat sasaran.

"Bagaimana mau mengimplementasikan tag line pemerintah pada perayaan HUT RI 'Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat', kalau saat ini masyarakat dihadapkan dengan kenaikan harga BBM," sebut Yusuf.

Sementara, anggota komisi ll DPRD Batam dari fraksi PKS, Muhammad syafei mengatakan, seruan penolakan kenaikan harga BBM merupakan instruksi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Ia berharap dan meminta kepada masyarakat yang mempunyai rasa yang sama dengan PKS, untuk bergabung pada Aksi Flash Mob yang akan digelar besok pagi.

"Selain aksi turun kejalan besok pagi. Aksi penolakan kenaikan BBM itu, juga kami lakukan jalur diplomasi, sesuai koridor dalam menyuarakan suara rakyat," kata Muhammad Syafei.

Editor: Yudha