Pemko Batam Belum Dapat Laporan Terkait Kasus Skimming Dana Nasabah di di Bank Riau Kepri
Oleh : Aldy
Sabtu | 14-05-2022 | 18:20 WIB
ams-skimming.jpg
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, usai menghadiri rapat paripurna di Gedung DPRD Batam, Jumat (13/5/2022). (Foto: Aldy)

BATAMTODAY.COM, Batam - Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengakui telah mengetahui kasus skimming dana nasabah yang menimpa Bank Riau Kepri dari pemberitaan media. Tetapi, Pemko Batam, salah satu penyerta modal atau pemegang saham di bank tersebut, belum mendapat laporan atau penjelasan terkait masalah itu.

"Mereka (Bank Riau Kepri) tentunya sudah mengambil langkah konkrit untuk itu. Saya rasa kasus skimming itu tidak akan mengganggu penyertaan modal Pemko Batam di bank itu," ungkap Amsakar, usai mengikuti rapat paripurna di DPRD Batam, Jumat (13/5/2022).

Lanjutnya, sampai saat ini, dia belum mendengar adanya masalah dengan para pegawai Pemko Batam, yang mayoritas menjadi nasabah Bank Riau Kepri. "Pegawai kita belum ada keluhan soal skimming itu dan pihak Bank Riau Kepri juga belum ada komunikasi dengan kita," katanya.

Disinggung apakah sudah ada penjadwalan rapat umum pemegang saham (RUPS) terkait kasus skimming itu? Amsakar, menyampaikan, kemungkinan tidak akan sampai ke tahap itu, mengingat kerugian masih Rp 800 juta.

"Kerugian Rp 800 juta kalau tak salah saya dengar, sepertinya belum sampai ke tahap itu (RUPS)," tandasnya.

Sebelumnya, Bank Riau Kepri membenarkan adanya kejadian sejumlah nasabah yang kehilangan dana dari rekening tabungan, khususnya nasabah di Batam. Saat itu, pihaknya belum bisa memberikan keterangan resmi terkait masalah tersebut.

"Betul ada kejadian itu, kami masih menunggu keterangan dari kantor pusat, setelah itu kami akan berikan keterangan resmi terkait masalah ini," jelas Kepala Cabang Bank Riau Kepri Batam, Bahar.

Ditegaskannya, Bank Riau Kepri bertanggung jawab atas kejadian yang menimpa nasabahnya itu. "Apa yang terjadi pada nasabah, kita bertanggungjawab, stelah dapat kabar dari kantor pusat, kami akan sampaikan secara detail," kata Bahar, Selasa (9/5/2022).

Kemudian, Pemimpin Divisi Sekretariat Bank Riau Kepri Pusat, Edi Wardana menyampaikan, bank telah merespon cepat dan menunjuk tim dari Kantor Pusat untuk melakukan investigasi dan identifikasi terhadap nasabah yang terkena skimming mesin ATM di Kota Batam.

"Saat ini Bank dalam proses pendataan nasabah dan bank menjamin simpanan seluruh nasabah tetap aman, dan seluruh nasabah tidak perlu panik atau khawatir mengingat bank bertanggung jawab atas seluruh kerugian nasabah yang terbukti menjadi korban skimming," kata Edi Wardana, Rabu (10/5/2022).

Manajemen Bank Riau Kepri meminta maaf atas ketidaknyamanan dalam bertransaksi keuangan akibat kasus skimming ATM yang menimpa nasabah di Batam.

Secara resmi, Bank Riau Kepri telah membuat laporan ke Polda Kepri terkait kasus skimming ATM yang menimpa nasabahnya di Batam, pada Kamis (11/5/2022). "Berdasarkan laporan pihak Bank Riau Kepri hari ini, kerugian yang dialami sebesar Rp 800 juta," kata Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt, Kamis, (11/05/2022).

Editor: Gokli