Pasien Tak Ditangani Sesuai SOP, Kepala Puskesmas Tanjung Buntung Dicopot
Oleh : Putra Gema
Jumat | 15-10-2021 | 18:05 WIB
copot-Suryati.jpg
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi saat melantik sejumlah pejabat di lingkup Pemko Batam, Jumat (15/10/2021). (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Wali Kota Batam Muhammad Rudi langsung mengambil tindakan mencopot Kepala Puskesmas Tanjung Buntung, Suryati, setelah adanya seorang pasien yang tak tertangani dengan baik, saat dibawa ke IGD puskesmas tersebut pada Kamis (14/10/2021) kemarin.

Pasien tersebut bernama Meri Destaria Nainggolan (14). Remaja putri warga Bengkong Wahyu, Kecamatan Bengkong, yang merupakan korban tenggelam saat berenang di pantai Tanjung Buntung Baru, itu pun akhirnya meregang nyawa.

Pencopotan ini sendiri dilakukan Wali Kota Muhammad Rudi di saat pelaksanaan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Kantor Wali Kota Batam, Jumat (15/10/2021).

Untuk mengisi jabatan tersebut, Rudi kemudian menunjuk Pra Reda Gusti, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala UPT Puskesmas Rempang Cate.

Muhammad Rudi mengaku pencopotan jabatan ini tak serta merta dilakukan tanpa alasan. Rudi mendapat laporan dari RW setempat atas keluhan pelayanan Puskesmas selama ini.

"Saya sudah ganti langsung. Ada laporan dari Pak RW-nya. Namanya kita kepala, kita harus bertanggung jawab atas anak buah. Misalnya soal ambulan, penanganan dan lainnya," kata Rudi.

Ia berharap Kepala Puskesmas yang baru ini bisa memperbaiki pelayanan di Puskesmas Tanjung Buntung, sehingga bisa melayani 24 jam dengan baik. "Dia (Kapus yang lama) kita balikkan ke rumah sakit sesuai dengan fungsinya sebagai seorang dokter," tegasnya.

Dalam pelantikan ini, Rudi tampak mengundang seluruh Kepala Puskesmas di Kota Batam, sehingga bisa belajar dari hal yang terjadi. "Mereka sudah saya undang semua. Dengan adanya kegiatan ini mereka bisa pelajari kan sudah dewasa semua. Intropeksi dirilah masing-masing," ungkapnya.

Usai pelantikan, Rudi tampak memberikan pesan kepada seluruh pegawai melalui kata sambutannya. Dalam hal ini, Rudi meminta Kapus Tanjung Buntung yang baru bisa turun ke lapangan.

Setiap OPD yang sudah diberikan jabatan, Rudi berharap mampu mengemban tugasnya dengan baik. Jadi apabila tak mampu, maka posisi mereka bisa diganti kapan saja.

"Jadi bapak ibu tak usah berkecil hati kalau jabatannya diganti, itu hal biasa. Kalau sudah dikasi jabatan, tugasnya jelas dan tak sulit. Tetapi capek. Bahkan bapak ibu setiap hari bisa list daftar tugas setiap hari. Kalau belum, di-follow-up," tutupnya.

Editor: Gokli