Terseret Arus Saluran Air di Baloi Mas, Dimas Ditemukan Tewas Mengambang di Telaga Kampung Nelayan
Oleh : Putra Gema
Sabtu | 04-09-2021 | 19:53 WIB
dimas-ditemukan.jpg
Tim SAR setelah menemukan jasad Dimas (16) yang terseret arus Sungai Baloi, Sabtu (4/9/2021). (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Tim SAR akhirnya menemukan jasad Dimas (16), setelah melakukan pencarian selama dua hari. Dimas dinyatakan hilang usai terseret arus di saluran air kawasan Baloi Mas, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, Jumat (2/9/2021).

Yus, warga sekitar menyampaikan, Dimas diketahui menghilang sejak, Jumat (2/9/2021). Sebelum diketahui menghilang, katanya, Dimas dan teman-tannya saat itu berniat bermain bola di sekitar saluran.

Ditambahkan Yus, awalnya korban hendak bermain bola bersama anak saya. Namun, karena saat itu sedang hujan membuat mereka mengurungkan niatnya bermain bola.

"Si Dimas lalu mengajak anak saya dan beberapa temannya mandi di sungai itu. Karena arus deras dia terseret makin ke tengah. Dia (Dimas) bahkan sempat memegang pohon pisang yang ada di bibir sungai, tetapi tidak tertolong juga," kata Yus, Sabtu (4/9/2021).

Setelah mengetahui hal itu, warga setempat langsung melaporkan ke pihak berwajib dan melakukan pencarian di sepanjang Sungai Baloi, lokasi Dimas hilang terseret arus.

Di waktu yang sama, Plh Kepala Basarnas Tanjungpinang Miswadi, melalui Dantim SAR, Wawan, mengatakan, pihaknya langsung melakukan operasi SAR kondisi membahayakan manusia (KMM) satu orang anak terseret arus sungai.

Wawan juga mengatakan, pencarian pada hari pertama tidak membuahkan hasil, meski tim gabungan telah menyisir sungai hingga beberapa jam lamanya. Pencarian pun kemudian dilanjutkan pada hari ini pagi sejak pukul 07.00 WIB.

"Tim gabungan juga dibantu oleh beberapa warga dalam proses pencarian itu. Dengan menggunakan perahu karet, kami menyisir arus sungai sampai masuk ke dalam," ujarnya.

Wawan mengungkapkan, setelah pencarian di hari kedua, Sabtu (4/9/2021), jasad Dimas ditemukan siang tadi, sekitar pukul 11.00 Wib, di Telaga Kampung Nelayan dengan keadaan mengambang.

Usai dievakuasi, jasad korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) untuk divisum. "Setelah divisum baru kami kembalikan ke pihak keluarga untuk dikebumikan," tutupnya.

Editor: Gokli