Rumah Warga di Galang Dipenuhi Koloni Lalat dari Perusahaan Ternak Ayam
Oleh : Putra Gema
Rabu | 02-06-2021 | 16:25 WIB
lalat-ayam.jpg
Warga Kampung Kuala Buluh dan Tanjung Banun menunjukkan lalat yang diduga kuat berasal dari ternak ayam tak jauh dari pemukiman mereka. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Masyarakat Kampung Kuala Buluh dan Tanjung Banun, Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang, Kota Batam diserang koloni lalat yang berasal dari peternakan ayam milik PT Sabas dan PT Popan.

Ketua RW 05 Kelurahan Sembulang, Romi Susandi mengungkapkan, permasalahan koloni lalat ini telah berlangsung selama lebih dari dua bulan terakhir.

Dijelaskannya, penyerbuan koloni lalat ini berawal dari adanya dua perusahaan peternak ayam yang berdiri tidak jauh dari pemukiman warga. "Lokasi PT Sabas dan PT Popan hanya berjarak kurang lebih 1 Km dari pemukiman warga. Lalat ini datang ke pemukiman warga karena mereka (PT Sabas dan PT Popan) sedang panen dan melakukan penyemprotan agar tidak ada lalat di lokasi mereka. Tetapi koloni lalat itu malah ke pemukiman warga," kata Romi, Rabu (2/6/2021).

Lanjut Romi, akibat hadirnya koloni lalat di seluruh pemukiman warga mengakibatkan terganggunya aktivitas dan waktu istirahat. "Kami saja sekarang tidur pakai kelambu, lalat masuk ke rumah dan bahkan satu dapur penuh lalat," tegasnya.

Tidak berhenti di situ, bahkan permasalahan ini juga berdampak kepada kesehatan seluruh warganya. Hal ini melihat dari sudah adanya korban balita yang terkena penyakit diare.

Permasalahan ini juga telah sampai hingga pihak Kelurahan Sembulang dan Kecamatan Galang, akan tetapi dalam beberapa kali pertemuan, pihaknya tidak mendapatkan titik terang dari pihak perusahaan.

"Pihak perusahaan hanya mau menyediakan alat semprot dan bahan saja, untuk tukang semprotnya tidak ada. Bahkan itu juga belum jelas titik terangnya," ungkapnya.

Diharapkannya, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi dan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad dapat memberikan teguran kepada pihak peternak ayam di Galang karena telah memberikan dampak buruk untuk masyarakat.

"Kita berharap kepada Walikota dan Gubernur agar menegur perusahaan agar memperhatikan dampak lingkungan yang ditimbulkan," tutupnya.

Editor: Gokli