Kalah Saing dengan Singapura dan Malaysia, Menhub Evaluasi Bisnis STS di Pulau Nipa
Oleh : Hadli
Minggu | 02-05-2021 | 11:32 WIB
menhub_di_batam.jpg
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengecek salah satu pulau terluar di Indonesia, yakni Pulau Nipa, Kepulauan Riau. Budi Karya akan mengevaluasi bisnis ship to ship (STS) di Pulau Nipa, yang dinilai kalah saing dengan Singapura dan Malaysia.

"Kita jadikan (Pulau) Nipa sebagai satu pulau dengan pemikiran berbasis ekonomi. Kami sepakat bicara dengan Pak Gubernur untuk meningkatkan competitiveness seluruh Batam, Karimun, dan Bintan. Tetapi secara khusus di Nipa ini harus di-manage dengan baik," ujar Menhub Budi kepada wartawan di atas kapal yang sedang berlayar di dekat Pulau Nipa, Sabtu (1/5/2021).

"Kita juga tahu bahwa ship to ship atau sering disingkat dengan STS menjadi suatu bisnis yang luar biasa yang menjadi major dari bisnis yang ada di Singapura dan di Malaysia. Kami akan menyelaraskan tentang penarifan agar memiliki kemampuan daya saing dengan negara tetangga," sambungnya.

Budi menjelaskan permasalahan utama dari sepinya kapal asing yang bersandar di Pulau Nipa adalah tarif. Sebagai informasi, kapal asing yang hendak bersandar ke Pulau Nipa dikenai tarif untuk membayar langsung 15 hari.

Sementara itu, Singapura dan Malaysia mempersilakan kapal asing yang hendak bersandar untuk membayar tarif secara per jam. Karena itu, Budi Karya, atas perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi), ingin tarif biaya bersandar kapal asing dikaji ulang supaya lebih kompetitif.

"Harapan kita, yang tadinya, katakanlah di sini, katakanlah, ada 3 (kapal yang bersandar) atau 4 atau 7. Dengan kita berikan nilai kompetitif itu, baik dari segi keamanan, dari segi penarifan, kita dari 7 menjadi 21, mungkin jadi 35, mungkin jadi 50. Nah ini menjadi perintah Pak Presiden bahwa daya saing itu harus kita ciptakan," tutur Budi.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad pun mendukung penuh evaluasi Menhub Budi yang ingin daya tarif dalam bisnis STS dibuat jadi lebih kompetitif. Menurutnya, banyak permasalahan yang dihadapi oleh para pengusaha di bidang tersebut sehingga perlu dibicarakan.

"Nah, yang penting bagi kita sebagaimana yang disampaikan Pak Menteri, kita wajib menjamin agar competitiveness kita lebih baik ke depan, baik dari sisi tarif, dari sisi manajemen pengelolaan dan pelayanan. Maka kami akan terus nanti bekerja sama dengan Kemenhub untuk membicarakan mungkin obstacle-obstacle yang selama ini ditemui atau dirasakan oleh para pengusaha yang bergerak di bidang ini," kata Ansar.

Budi Karya sedang melakukan kunjungan kerja ke Kepulauan Riau hari ini. Budi tiba di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, sekitar pukul 07.34 WIB.

Budi didampingi oleh Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Agus Purnomo, Irjen Kemenhub Gede Pasek, serta juru bicara Kemenhub Adita Irawati. Saat tiba, rombongan Kemenhub disambut oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad.

Editor: Surya