Ditawarkan Pakai Batam Merah, Dibagun dengan Batako Hitam

Promosi Deveploper ke Konsumen Tak Sesuai Fakta, REI Batam: Itu Jelas Salah
Oleh : Putra Gema
Jumat | 22-01-2021 | 19:37 WIB
achyar-arfan.jpg
Ketua Real Estate Indonesia (REI) Khusus Batam, Achyar Arfan. (Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Ketua Real Estate Indonesia (REI) Khusus Batam, Achyar Arfan angkat bicara terkait adanya dugaan penipuan yang dilakukan deveploper terhadap konsumen, terkait penggunaan bahan bagunan.

Diketahui, terdapat salah satu deveploper besar di Kota Batam, yang tengah membagun perumahan di kawasan Nongsa menggunakan batako hitam. Padahal, informasi atau promosi yang disampaikan ke konsumen menggunakan bata merah.

Tak hanya promosi ke konsumen yang tak sesuai fakta, saat peluncuran perumahan tersebut juga dipublikasi salah satu media di Batam, bahwa perumahan yang tengah dibagun developer itu menggunakan bata merah.

Hal ini pula lah yang membuat beberapa konsumen tertarik untuk memiliki rumah yang ditawarkan pihak develepor itu. Namun, faktanya konsumen kecewa lantaran bagunan rumah itu menggunakan batako hitam, diduga menggunakan pasir/tanah limbah.

Menanggapi persoalan itu, Achyar Arfan mengungkapkan, hal tersebut jelas menyalahi jika pihak deveploper tidak memberitahukan perubahan spesifikasi bahan bangunan yang digunakan terhadap komsumen.

"Jika memang ada seperti itu, jelas salah. Pihak deveploper seharusnya memberitahukan terlebih dahulu perubahan spesifikasi bahan bangunan yang digunakan terhadap konsumennya. Jika konsumen setuju ya dibangun, tetapi jika konsumen tidak setuju, harus dicari jalan tengahnya," tegas Arfan, Jumat (22/1/2021).

Diungkapkannya, jika memang benar hal tersebut terjadi dan pihak deveploper masuk ke dalam organisasi REI Khusus Batam, maka pihaknya akan memberikan teguran terhadap deveploper tersebut.

"Jelas akan kami sanksi dan berikan teguran jika memang terbukti, karena selama ini kami (REI Batam) tidak pernah melakukan hal seperti itu," tegasnya.

Arfan juga menegaskan, perubahan yang terjadi belum tentu lebih jelek, spesifikasi bata merah dan batako pres perlu dibandingkan terlebih dahulu.

Sebelumnya, adanya beberapa konsumen salah developer di Kota Batam, mengeluh terkait rumah yang dijanjikan dalam brosur tidak sesuai dengan fakta di lapangan.

Dikatakan konsumen yang namanya belum mau dipublikasi itu, pihak developer dalam brosur maupun promosinya menawarkan bagunan rumah terbuat dari bata merah. Namun, fakta di lapangan yang ditemukan pihak konsumen bagunan rumah dibuat dari batako hitam.

"Bukan dari bata merah sesuai promosinya, melainkan batako hitam (tanah limbah)," keluh konsumen tersebut.

Dikatakan kosumen itu, rumah yang tengah dibangun pihak developer itu sekitar 80 unit. "Kami masih menunggu etikad baik pihak developer, sebelum menempuh jalur hukum," tutupnya.

Editor: Gokli