Penjual Kembang Api dan Terompet Tahun Baru di Batam Gigit Jari
Oleh : Paskalis RH
Kamis | 31-12-2020 | 18:22 WIB
sepi-bae1.jpg
Lapak penjual kembang api dan terompet di Jalan Trans Barelang sepi pembeli, Kamis (31/12/2020). (Foto: Paskalis RH)

BATAMTODAY.COM, Batam - Adanya larangan dari pemerintah serta Polri terkait pesta dan kerumunan dalam perayaan Tahun Baru 2021 di tengah pandemi Covid-19, berdampak pada penjualan kembang api dan trompet di Kota Batam.

Pantauan di sepanjang Jalan Trans Barelang, tepatnya di depan Lapas Batam, salah seorang pedagang yang khusus menjual berbagai macam kembang api dan terompet tampak sepi pembeli.

"Kondisi pandemi Covid-19 saat ini membuat daya beli masyarakat mengalami penurunan drastis. Apalagi ditambah larangan yang dikeluarkan oleh pemerintah," kata Salem, penjual kembang api dan trompet, kepada BATAMTODAY.COM, Kamis (31/12/2020) sore.

Bahkan, kata dia, dalam satu hari bisa dihitung masyarakat yang membeli kembang api dan terompet untuk perayaan Tahun Baru. Hal tersebut mengakibatkan hasil penjualan di tahun ini mengalami penurunan sangat drastis.

Salem mengakui, meski dirinya telah berjualan kembang api dan terompet selama bertahun-tahun jelang pergantian tahun. Namun baru tahun ini dia merasa sangat sepi.

Biasanya, lanjutnya, satu minggu sebelum perayaan Tahun Baru sudah banyak masyarakat yang memesan kembang api dan terompet, tetapi tahun ini tinggal satu hari pergantian tahun masih sepi pembeli.

"Tahun ini sangat sepi pembeli. Akibat dari larangan pemerintah untuk berkumpul dalam merayakan Tahun Baru di tempat umum serta informasi tutupnya lokasi objek wisata yang ada makanya penjualan sepi," keluhnya.

Kendati demikian, dia tetap optimis dagangannya masih bisa terjual walaupun di tengah pandemi dan larangan pemerintah. "Walau sepi, namun masih ada yang masih membeli kembang api dan trompet untuk merayakan malam pergantian tahun bersama keluarganya," tutupnya.

Editor: Gokli