Curah Hujan di Wilayah Kepri Masih Tinggi hingga Akhir Tahun
Oleh : Paskalis RH
Jum\'at | 06-11-2020 | 17:52 WIB
citra-hujan.jpg
Kondisi cuaca wilayah Kepri hasil pencitraan satelite Himawari 8. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim Batam memperkirakan curah hujan dan angin kencang masih terus melanda wilayah Kepulauan Riau hingga akhir tahun ini.

Menurut Kepala Seksi Data dan Informasi (Kasi Datin) BMKG Kelas I Hang Nadim Batam, Suratman, tingginya curah hujan itu disebabkan bencana topan yang menerjang wilayah Filipina baru-baru ini.

"Dengan adanya topan di negara tetangga, membuat penumpukan masa udara atau awan columunimbus sehingga menyebabkan terjadinya hujan lebih cepat," kata Suratman, Jumat (6/11/2020).

Suratman menjelaskan, pascaterjangan topan Goni di Filipina berdampak pada tingginya curah hujan di Kepri, khususnya Batam. Intensitas hujan meningkat dari prediksi, meski saat ini telah memasuki musim penghujan.

Bahkan, kata dia, dalam waktu dekat akan ada dua topan susulan dengan jenis dan kekuatan berbeda yang melanda negara tersebut.

Meningkatnya curah hujan akibat topan, katanya lagi, hanya bersifat sementara. Namun, dalam waktu dekat Filipina akan kembali diterpa topan susulan. Salah satu topan yang akan menerjang adalah topan Atsani.

"Bakal ada lagi 2 topan susulan yang menerjang wilayah tersebut. Dampaknya, curah hujan di wilayah Kepri mengalami peningkatan," terangnya.

Menurut dia, hujan dengan intensitas sedang hingga deras masih akan terjadi hingga awal tahun. Namun pada bulan Desember, curah hujan diperkirakan juga akan meningkat karena memasuki musim Angin Utara.

"Sampai awal tahun 2021, curah hujan masih tinggi," tambahnya.

Secara umum, lanjutnya, kondisi cuaca esok hari untuk seluruh wilayah di Kepulauan Riau diprakirakan berawan dan berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang dapat disertai petir dan angin kencang pada pagi, siang dan dini hari.

"Berdasarkan pantauan saat ini, terdapat pusaran siklonik di sekitar Kepulauan Riau yang menyebabkan adanya penumpukan massa udara yang mendukung pembentukan awan-awan hujan," timpalnya.

Adanya kondisi cuaca seperti itu, Suratman pun menghimbau kepada seluruh masyarakat, baik para nelayan maupun yang menggunakan transportasi laut atau aktivitas kelautan dihimbau agar berhati-hati terhadap gelombang laut yang cukup tinggi di wilayah Perairan Natuna.

Editor: Gokli