Pjs Wali Kota Berharap Batam Jadi Digital Island
Oleh : Paskalis RH
Kamis | 15-10-2020 | 14:52 WIB
A-SAMSUL-WAKO-BATAM_jpg2.jpg
Pjs Wali Kota Batam, Samsul Bahrum saat menerima Kunjungan Pengusaha Asal Korea di Gedung BP Batam. (Foto: Paskalis RH)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pejabat Sementara (Pjs) Wali Kota Batam, Samsul Bahrum berharap dengan adanya Penandatanganan MoU dengan pihak perusahan asal Korea, Kota Batam ke depan akan menjadi Digital Island atau Kota MetropYolis berbau IT.

Hal itu dikatakannya saat menerima kunjungan beberapa perusahaan dari Korea di Lantai 3 Balairung Gedung Badan Pengusahaan (BP) Batam, Rabu (14/10/2020).

"Melihat keseriusan dari para Investor asing yang hendak berinvestasi, maka kedepannya pemerintah dan masyarakat harus mewujudkan Kota Batam yang Technopolis, Batam menjadi Digital Island berbasis IT," kata Samsul.

Apalagi, kata dia, secara keseluruhan Indonesia sudah berada di Revolution at Point Zero. Maka, katanya lagi, kedepannya Kota Batam harus lebih siap bersaing secara global.

"Kita sekarang harus beralih ke dunia digital. Jangan sampai industrinya bekerja dengan cepat, tapi mental birokrasinya dan mental rakyatnya masih jalan di tempat atau terlambat," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Pjs Wali Kota berharap juga berharap kepada Kepala Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Batam, Jadi Rajaguguk untuk menyediakan suatu kawasan di Kota Batam yang terintegrasi, supaya semua investror dari Korea atau berbasis Korea memiliki satu kawasan Industri.

Ia mencontohkan, kawasan terintegrasi seperti Batamindo yang berbau Singapura, kawasan Taiwan Park. Karena, terangnya, para investor asal Korea sangat serius untuk berinvestasi di Kota Batam.

"Saya berbicara seperti ini karena melihat semangat orang Korea atau pengusaha asal Korea dalam membangun negaranya tidak melihat In Work Looking (Dalam Mencari Pekerjaan) tetapi semangat mereka sudah jauh diatas dengan menciptakan lapangan kerja sendiri," tambahnya.

Hal ini, lanjutnya, sebagai pemacu untuk melebarkan sayap dalam dunia industri Teknologi, Informasi dan Teknologi. Walapun di Kota Batam sendiri sudah menjadi pusat Industri Galangan Kapal, Manufacturing dan lain-lainnya.

"Dengan adanya para investor asal Korea yang hendak berinvestasi di Batam, kedepannya Kota Batam harus bergeser atau bertransformasi ke Era Digital atau Digital Era Transformation," lanjutnya.

Untuk diketahui, sejumlah perusahaan asal Korea yang hendak berinvestasi di Kota Batam, menyambangi Badan Pengusahaan (BP) Batam sebagai langkah awal penjajakan peluang investasi perusahaan asal Korea yang bergerak di bidang Teknologi, Informasi dan Telekomunikasi.

Dalam kunjungan ini, Pemerintah Kota Batam , BP Batam dan Kamar Dagang Indonesia (Kadin) serta dua perusahaan yakni PT Jaringan Akses Data Indonesia dan PT Indonesia Optic Technologi melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) untuk berinvestasi di Kota Batam.

Menurut Pjs Wali Kota Batam, Penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua perusahaan adalah sebagai bukti keseriusan para pengusaha untuk menanamkan modal atau berinvestasi di Kota Batam.

"Kunjungan yang dilakukan sejumlah perusahaan Korea ke Batam, merupakan titik balik dari dunia investasi yang sempat mengalami penurunan pasca pandemi Corona atau Covid-19 yang melanda seluruh dunia," kata Pjs Wali Kota Batam Samsul Bahrum.

Selain itu, kunjungan para Investor dari Korea ini adalah bagian dari respon positif atas kunjungan kerja (Kunker) Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bersama Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia ke Korea Selatan beberapa waktu lalu.

"Kunjungan dan penjajakan yang dilakukan oleh Investor dari Korea ini, merupakan salah satu respon positif dari perusahaan yang sebelumnya telah dikunjungi menteri BUMN Menteri Erick Thohir," pungkasnya.

Editor: Dardani