Miris, Masyarakat Harus Ngantre Berjam-jam di SPBU Sei Harapan Demi Gas 3 Kg
Oleh : Irwan Hirzal
Kamis | 15-10-2020 | 09:40 WIB
antri-spbu1.jpg
Warga mengantri gas elpiji 3 kg di SPBU Sei Harapan. (Irwan Hirzal/BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Ratusan masyarakat rela antre berjam-jam untuk mendapatkan 1 tabung gas elpiji berukuran 3 kilogram atau gas melon subsidi tersebut.

Antrean panjang itu, terlihat di Statisum Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Sungai Harapan, Kecamatan Sekupang. Meskipun belum adan stok gas elpiji subsidi di SPBU tersebut, masyarakat rela antre sampai berjam-jam.

"Informasinya mau masuk gas elpiji di SPBU makanya kami sudah antre. Karena di sejumlah pangkalan elpiji mengalami kekosongan sepekan belakangan ini," kata Ani, warga Tanjungriau, Rabu (14/10/2020) sore.

Hal senada juga disampaikan Puji, warga Tiban Mentarau. Dia mengaku sudah hampir 5 hari dapurnya kesulitan berasap lantaran gas 3 kg sudah habis dan sangat sulit didapat. Bahkan, ia sudah berkeliling mencari gas subsidi tersebut namun tak kunjung didapat.

"Kebetulan lewat SPBU ini. Pas liat ada antrean gas, saya langsung buru-buru pulang mengambil tabung gas di rumah," katanya.

Masih kata Puji, di masa pandemi Covid-19, masyarakat khususnya menengah ke bawah semakin sulit mendapatkan barang-barang yang disubsidi pemerintah. Tidak hanya gas elpiji, bahan bakar minyak jenis premium juga mengalami hal serupa.

"Di sejumlah SPBU di Batam sekarang juga sering kekosongan premium. Kita dipaksa membeli bahan bakar yang lebih mahal. Kami masyarakat miskin ini makin dibuat sengsara," keluhnya.

Ia berharap pemerintah daerah dan wakil rakyat bisa mengambil tindakan dalam keresahan masyarakat sulitnya mendapatkan gas elpiji 3 kg dan bahan bakar minyak jenis premium.

"Sulitnya mendapatkan gas subsidi mau tidak mau kita diminta beralih ke kayu bakar," ungkapnya.

Editor: Yudha