Pengusaha Sekitar Dukung Pembangunan TPS Sampah di Sungai Langkai
Oleh : Irwan Hirzal
Selasa | 22-09-2020 | 15:04 WIB
A-TEMPAT-SAMPAH-BATUAJI_jpg2.jpg
Lokasi Tempat Pembuatan Sampah (TPS) di Sagulung Batam. (Foto: Irwan)

BATAMTODAY.COM, Batam - Penolakan warga Sungai Langkai, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, atas rencana pemindahan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah di sekitar perumahan Puri Agung Residence sedang diproses.

Penolakan itu disampaikan melalui spanduk serta mendatangi kantor Kelurahan Sungai Langkai beberapa waktu lalu. Aksi protes ini pun telah membuahkan hasil.

Niat pemerintah setempat untuk menjadikan lokasi TPS di wilayah padat penduduk itu sudah diurungkan. Kini, lokasi TPS sudah ditemukan dan diprediksikan bisa menampung volume sampah dengan jumlah besar

"Lokasi TPS baru sudah ada di sekitar Candi Bentar, Kelurahan Sungai Lekop," Kata Kasi Keamanan dan Ketertiban Kecamatan Sagulung, Jamil.

Jamil mengatakan, respon warga Sungai Lekop terkait lokasi TPS baru ini cukup mendukung. Sebab selama ini ada beberapa kavling di sana yang belum bisa dilayani, khsusnya di bagian angkutan sampah.

"Warga di sana malah mendukung. Selama ini, warga buang sampah di pinggir jalan karena memang layanan angkutan sampah ke sana kurang maksimal," ungkapnya.

Menurut Jamil, lokasi ini cukup strategis untuk dijadikan TPS, apalagi berdekatan dengan kawasan industri perkapalan. Bahkan pemilik perusahaan yang ada di sekitar Sungai Lekop sangat mendukung serta memberikan bantuan untuk pengadaan TPS baru.

"Perusahaan di sana berikan support, sebab selama ini pinggiran jalan yang sering mereka lalui selalu dipenuhi sampah. Dengan adanya TPS ini, setidaknya sampah tidak lagi berserak," tuturnya

Hingga saat ini, pihak Kecamatan Sagulung masih melakukan penataan TPS. Diprediksi, TPS di Sungai Lekop ini menjadi TPS terbesar di Kecamatan Sagulung karena bisa menampung 15 bin sampah.

"Sedangkan TPS lainnya, seperti di Kavling Baru, Mandali dan Sungai Pelunggut, hanya bisa menampung 4 sampai 5 bin sampah," ungkapnya.

Editor: Dardani