Sebanyak 11.600 KTP di Kecamatan Sagulung Belum Tercetak, Ini Alasannya...
Oleh : Irwan Hirzal
Jumat | 11-09-2020 | 15:05 WIB
A-RAPAT-KTP-BATAM.jpg
Rapat dengar pendapat (RDP) yang digelar di ruang rapat Komisi I DPRD Batam. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sebanyak 70 ribu kartu tanda penduduk (KTP) elektronik warga Batam, Kepri, belum tercetak.Angka tersebut didapat dari 12 kecamatan yang ada dan terhitung sejak Januari 2020 lalu.

Permasalahan itu pun dibahas dalam rapat dengar pendapat (RDP) yang digelar di ruang rapat Komisi I DPRD Batam. RDP ini dihadiri 11 camat di Kota Batam dan hanya Camat Sekupang Batam yang tidak hadir.

Dari masing-masing camat, menyebutkan jumlah KTP yang belum tercetak. Kecamatan Sagulung menjadi Kecamatan yang memiliki KTP terbanyak yang belum tercetak sejak Januari lalu, yakni sebanyak 11.600 keping.

Camat Sagulung, Reza Khadafi mengatakan, alasan menumpuknya KTP yang belum dicetak ini disebabkan oleh alat cetak KTP yang kinerjanya terbatas, yang hanya mampu mencetak 200 KTP setiap harinya. "Sementara permohonan perharinya bisa mencapai 500," kata Reza, Jumat (11/9/2020).

Dijelaskannya, jika mesin cetak dipaksa mencetak dari kapasitasnya, maka akan berakibat pada menurunnya kualitas KTP dan merusak blanko.

"Hal ini nantinya akan membuat jumlah KTP yang belum tercetak semakin menumpuk keesokan harinya," tegas Reza.

Diwaktu yang bersamaan, Ketua Komisi I DPRD Batam, Budi Mardianto mengatakan bahwa apabila permasalahan itu kaitannya dengan mesin cetak, maka hal itu menjadi wewenang Pemko Batam.

Diungkapkannya, Pemko Batam juga harus menganggarkan pengadaan mesin cetak KTP agar permasalahan menumpuknya KTP yang belum tercetak terus terjadi di Kota Batam.

"Beberapa waktu lalu pun kami komisi I sudah menekankan ini. Kalau memang ini sangat dibutuhkan, Komisi I pasang badan. Jangan sampai yang masyarakat butuhkan justru terabaikan," tegas Budi.

Editor: Dardani