Staf Khusus Menkumham Cek Kesiapan Lapas Batam Jadi Kawasan Bebas Korupsi
Oleh : Irwan Hirzal
Sabtu | 15-08-2020 | 11:48 WIB
stafsus-menkumham1.jpg
Kunjungan Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM RI Bidang Transformasi Digital, Fajar B. S Lase ke Lapas Batam. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Lapas Kelas IIA Batam kedatangan Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM RI Bidang Transformasi Digital, Fajar B. S Lase pada Jumat (14/8/2020) pukul 13.30 WIB kemarin.

Kunjungan itu juga dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan Riau beserta Seluruh Kepala Divisi Yang ada di Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan Riau.

Dimulai dengan yel-yel WBK kegiatan dilanjutkan dengan pemutaran video profil WBK Lapas Batam dan ditutup pemaparan kesiapan Lapas Batam dalam proses menuju wilayah bebas korupsi.

Di depan seluruh peserta Pokja Lapas Batam, Fajar B. S Lase menjabarkan strategi sebelum tim pengamat nasional dari Kemenpan-RB melakukan penilaian pada UPT Lapas Batam.

"Ada 3 point utama yang menjadi perhatian bagi tim pengamat adalah yel-yel, video klip dan presentasi. Ketika diuji oleh tim pengamat nasional dari Kemenpan-RB, Lapas Batam harus mampu memberikan performa terbaik," kata Fajar.

Fajar juga menambahkan perlunya penekanan kerja sama diantara Tim Pokja sehingga pembangunan zona integritas di Lapas Batam dapat terlaksana dengan hasil sertifikat pernyataan bahwa Lapas Batam layak menjadi wilayah bebas korupsi.

"Mari kita tunjukkan kepada dunia luar, bahwa kita yang sekarang bukan seperti yang dulu. Saat ini semua dari kita telah berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan dengan komitmen dan SOP yang ada," ujar Fajar.

Kalapas Kelas IIA Batam Mishbahuddin mengaku terdapat 6 Kelompok Kerja (Pokja) yaitu manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan manajemen SDM, penguatan akuntabilitas kinerja, penguatan pengawasan dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

Proses perubahan pada Lapas Batam dimulai dengan terus melakukan perbaikan dari segi sarana dan prasarana yang ada di Lapas Batam.

"Perbaikan dilakukan secara terus menerus dari segi sarana dan prasarana. Seiring dengan proses penilaian Lapas Batam juga terus melakukan inovasi-inovasi. Beberapa inovasi aktual dan terbaru dari Lapas Batam adalah Anjungan Layanan Informasi Masyarakat (ALIM) dan Barcode Handphone untuk mengendalikan penyalahgunan handphone di Lapas Batam. Selain itu, dalam prosesnya setiap Pokja yang ada di Lapas Batam ini saling bekerja sama untuk mewujudkan predikat WBK," ujar Mishbahuddin.

Mishbahuddin menambahkan Inovasi pada pelayanan di Lapas Batam tidak akan berhenti walaupun telah mendapatkan Predikat WBK nantinya.

Editor: Yudha