Kadin Batam Tunda Pelaksanaan Muskot VII Akibat Wabah Covid-19
Oleh : Putra Gema
Selasa | 17-03-2020 | 18:53 WIB
konfres-kadin-btm.jpg
Kadin Batam saat konfrensi pers terkait penundaan Muskot VII, Selasa (17/3/2020). (Foto: Putra Gema)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Batam, harus membatalakan Musyawarah Kota (Muskot) VII, yang rencananya akan dilaksanakan pada Kamis (19/03/2020) mendatang.

Wakil Ketua Kadin Batam sekaligus Steering Comite dalam pemilihan Ketua Kadin Batam masa periode 2020-2025, James Simare-mare mengatakan, adanya pembatalan jadwal ini dikarenakan tengah berkembangnya isu Covid-19 (Corona Virus) yang tengah berkembang di Indonesia sejak beberapa minggu belakangan.

"Kami berpikir untuk ikut ambil bagian dari rencana Pemerintah Pusat terlebih dahulu, mengenai penanganan Corona di Indonesia. Karena itu keputusan ini juga merupakan hasil rapat pleno yang dilakukan panitia, untuk menunda sementara," kata James di Kantor Kadin Batam, Selasa (17/03/2020).

Lanjut James, tidak hanya itu, dengan ditundanya Muskot VII ini, pelantikan Jadi Rajagukguk untuk kembali menjabat Ketua Kadin Batam secara aklamasi juga terpaksa mengalami penundaan.

Adanya penundaan ini, diakui juga setelah adanya komunikasi dengan Wali Kota Batam, Muhammad Rudi yang juga telah mengeluarkan surat edaran, yang dibarengi dengan surat pemberitahuan kepada seluruh anggota Kadin Batam.

Meski begitu, James menegaskan selama masa penundaan Muskot ini berlangsung, struktur kepengurusan di tubuh Kadin Batam tidak akan mengalami perubahan sementara.

"Ketua terpilih juga ingin sama-sama menjaga dan kepengurusan yang dibentuk sebelumnya masih memiliki masa bakti hingga Mei mendatang," ujarnya.

Mengenai penundaan ini, James juga menuturkan panitia pelaksana mengharapkan kegiatan Muskot yang bersamaan dengan seminar nasional mengenai Omnibus Law bersama Menteri BUMN, Erick Tohir dapat terlaksana kembali pada Apri mendatang.

"Kami telah menjalin komunikasi dengan para narasumber dan saat ini tengah melakukan pembahasan mengenai penjadwalan ulang para tokoh nasional tersebut," tegasnya.

Editor: Gokli