Penggiliran Air Bersih di Batam Ditunda
Oleh : Redaksi
Jum\'at | 13-03-2020 | 19:28 WIB
atb-maria1.jpg
Head of Corporate Secretary ATB, Maria Jacobus. (Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - ATB menerima instruksi baru dari BP Batam, untuk tidak melakukan penggiliran air bersih mulai Minggu (15/3/2020), sebagaimana telah disepakati sebelumnya. Instruksi tersebut dikirimkan secara resmi melalui surat tertanggal 13 Maret 2020.

Demikian disampikan Head of Corporate Secretary ATB, Maria Jacobus, Jumat (13/3/2020). Menurut instruksi BP Batam, kata Maria, penggiliran baru akan dilakukan ketika level air di waduk Duriangkang telah mencapai -3,4 meter di bawah bangunan pelimpah.

Umtuk diketahui, elevasi air di waduk per tanggal 13 Maret telah mencapai -3,2 meter di bawah bangunan pelimpah.

Saat ini, air di waduk tersebut terus mengalami penurunan sekitar 2 cm setiap harinya. Menurut asumsi tersebut, bilamana tidak turun hujan, maka masih ada waktu hingga 14 hari ke depan sebelum penggiliran dilakukan.

"Instruksi ini tentunya merupakan angin segar sejenak bagi Kota Batam, terutama pelaku usaha dan industri yang sempat merasa terancam akibat potensi krisis air yang mengintai Batam," kata Maria, dalam siaran persnya.

ATB menyambut gembira keputusan ini, hal ini dikarenakan sebagai operator, ATB juga harus mempersiapkan berbagai hal terkait proses penggiliran IPA Duriangkang yang cukup menyulitkan.

"Program penggiliran ini kesulitannya cukup tinggi juga, kami harus mempersiapkan berbagai hal tentunya, agar dampak penggiliran dapat seminimal mungkin," jelas Maria.

ATB mengimbau masyarakat kota Batam berdoa selama kurun waktu tersebut. Agar hujan bisa turun dengan intensitas yang memadai agar elevasi -3,4 meter di bawah bangunan pelimpah tidak tercapai.

"ATB dan tentunya pelanggan mengucapkan terimakasih atas penundaan ini. Namun kita masih tetap perlu waspada karena ancaman krisis air belum berlalu. Mari kita selalu berdoa agar hujan bisa turun memenuhi waduk, dihindarkan dari potensi krisis air, sehingga penggiliran ini tidak kita rasakan," harap Maria.

Editor: Gokli