Dampak Virus Corona, Harga Jahe Merah dan Temulawak di Batam Meroket
Oleh : CR3
Jum\'at | 06-03-2020 | 09:52 WIB
penjual-rempah-mitra1.jpg
Warga Berburu Jahe Merah dan Temulawak di Pasar Mitra Raya, Batamcenter, Jumat (6/3/2020). (Foto: Paschall RH)

BATAMTODAY.COM, Batam - Dampak virus corona, harga Jahe Merah, Temulawak dan Bawang Putih di pasar Mitra Raya, Batamcenter, merangkak naik.

Konon, tanaman rempah-rempah itu memiliki kandungan yang bisa menguatkan sistem imun tubuh sehingga bisa menjadi solusi penangkal virus corona agar tidak mudah masuk ke dalam tubuh.

Di tengah kabar itu, membuat harga tanaman rempah merangkak naik. Berdasarkan pantauan BATAMTODAY.COM di Pasar Mitra Raya, Batamcenter, Jumat (6/3/2020), harga jahe merah sudah tembus hingga Rp 90 ribu perkilogram dari yang biasanya Rp 50 ribu perkilogram.

"Sejak merebaknya virus corona, permintaan jahe merah, temulawak dan bawang putih pun melonjak tajam. Dalam waktu beberapa jam, persediaan bumbu dapur ini ludes diborong warga," kata Vhisat Eka, pedagang bumbu dapur di pasar Mitra Raya.

Perempuan berusia 40 tahun itu mengaku jika semenjak adanya pemberitaan terkait virus corona, permintaan tanaman rempah - rempah itu terus mengalami peningkatan.

"Peningkatan itu sudah berlangsung seminggu belakangan, pasca pengumuman dua orang warga negara Indonesia positif terinfeksi," ujarnya.

Ia menyebut, tidak hanya jahe merah yang mengalami kenaikan. Namun juga serai, kunir dan temulawak serta bawang putih juga banyak dicari dan harganya mulai meroket.

"Temulawak sekarang Rp 80 ribu per kilogram yang sebelumnya Rp 50 ribu. Serai Rp 15 ribu per kilogram yang sebelumnya Rp 12 ribu. Sedangkan bawang putih menjadi Rp 30 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp 20 ribu," terangnya.

Sementara itu, Maria, seorang pembeli mengaku sudah tahu bahwa kenaikan harga terjadi pasca adanya isu penyebaran virus corona di Indonesia. Namun, dia berniat membeli jahe merah bukan karena hal tersebut.

"Saya memang sering minum jahe dari dulu. Jadi memang saya selalu beli," tambah dia.

Hal yang sama juga diucapkan Amei, pembeli lainnya juga mengeluhkan harga bahan baku yang melonjak.

"Iya di beberapa pasar kayanya sudah naik yak (harga jahe merah). Bahkan tadi di pasar sebelumnya saya cari jahe merah pada habis," ucap dia.

Kenaikan harga tanaman rempah ini, menjadi berkah tersendiri bagai para penjual jamu. Salah satunya, Bude, ia mengaku pembelian mulai ramai pasca isu virus corona mengemuka.

"Penjualan jamu saya selama sepekan terakhir mengalami peningkatan yang drastis. Biasanya, sehari cuman dapat Rp 200 ribu, kini mencapai Rp 400 ribu hingga Rp 500 ribu per harinya," kata Bude.

Walaupun demikian, dia tidak tahu secara pasti bagaimana cara mengkonsumsi jamu untuk menangkal virus mematikan tersebut.

Editor: Yudha