Lukita Dinarsyah Tuwo Berikan Tanggapan soal Polemik Taksi di Kota Batam
Oleh : Nando
Jum\'at | 27-12-2019 | 15:20 WIB
lukita12_dinarsyah_tuwo.jpg
Calon Walikota Batam Lukita Dinarsyah Tuwo

BATAMTODAY.COM, Batam - Konflik antara taksi online dan konvensional, yang terjadi pada Kamis (26/12/2019) kemarin di kawasan Nagoya Hill Batam. Mendapat tanggapan dari salah satu calon Walikota Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo yang juga merupakan mantan Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam.

Menurutnya, polemik yang terjadi menjelang akhir tahun 2019 ini, merupakan salah satu masalah Kota Batam yang belum mendapatkan jalan keluar hingga saat ini.

"Ini bukan hal baru di Batam, dimana sejak menjabat dulu saya juga sering mendengarkan masalah ini. Hal ini berpengaruh terhadap sektor keamanan di Batam, yang tentu saja akan berdampak pada iklim investasi," ujarnya, Jumat (27/12/2019).

Guna menyelesaikan hal ini, Lukita memberikan masukan agar Dinas terkait dapat mencontoh langkah yang dilakukan oleh Pemda DKI Jakarta.

Dalam hal ini komunikasi dua arah, menurutnya sangat perlu dilakukan selain pendekatan guna menjaga kondusifitas yang selama ini kerap dilakukan oleh pihak Kepolisian.

"Di Jakarta bisa di tata sehingga menghindarkan keributan keributan tersebut. Dimana harus diadakan dialog, kesepakatan dan aturannya," lanjutnya.

Bahkan Lukita juga menyampaikan bahwa pimpinan Pemko Batam, sebaiknya dapat melakukan perbandingan dengan bandara atau daerah yang bisa meredam konflik antara taksi online dan konvensional.

"Saya memang secara pribadi belum mendengar keluhan masing-masing baik itu Konvensional maupun taksi online tetapi berkaca dari terminal yang ada seperti di Soekarno-Hatta ataupun di Halim Perdana Kusuma dimana taksi konvensional difasilitasi lalu taksi online juga difasilitasi nah dari contoh yang ada kita harus bisa menjadikan rujukan poin apa saja yang menjadi kesepakatan sehingga meminimalisir konflik," jelasnya.

Lukita mengatakan apabila dari kedua contoh itu bisa dimodifikasi kita modifikasi terkait aturan sehingga bisa diterapkan di kota Batam ini

"Intinya semua tujuannya untuk kepentingan seluruh masyarakat Batam pada khususnya dengan tidak mengesampingkan kepentingan taksi Online dan konvensional," tutupnya.

Editor: Surya