Jarang Digunakan, JPO Putri Tujuh Tak Terawat
Oleh : Hendra Mahyudi
Kamis | 19-12-2019 | 19:20 WIB
JPO-putri-tujuh1.jpg
Kondisi jembatan penyeberangan orang di Kawasan Putri Tujuh Sagulung. (Foto: Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) pada dasarnya dibuat untuk kenyamanan pejalan kaki demi menimalisir kecelakaan lalu lintas.

Sayangnya, JPO yang menghubungi kawasan Cemara Asri, Kecamatan Batuaji dan Putri Tujuh, Kecamatan Sagulung ini sangat jarang digunakan. Bahkan kondisinya kini terlihat tak terawat.

Pantauan BATAMTODAY.COM pada Kamis (19/12/2019), bagian bawahnya dipenuhi rumput dan atap-atapnya banyak berlubang serta cukup kotor. Selain itu akses jalan masuk di kedua sisi JPO cukup becek dan berlumpur hingga pejalan kaki banyak yang memilih menyeberangi jalan dengan cara biasa.

Dediyanto, warga perumahan Puteri Tujuh mengatakan, minimnya minat pejalan kaki akan JPO senilai Rp 1,6 miliar ini terasa sejak awal JPO selesai didirikan. Karena letaknya yang tidak proporsional dengan jalur sehari-hari warga.

"Tak guna sepertinya JPO ini. Orang tak mau lewat karena jauh. Sekarang tambah parah karena jalan masuk (ke JPO) becek dan berlumpur. Belum ada pedestrian, makanya kalau hujan tak ada yang mau naik ke JPO itu," ungkapnya.

Saat BATAMTODAY.COM, di lokasi JPO memang kondisinya terlihat cukup sangat tidak terawat. Selain becek saat hujan di kedua sisi tangga awalnya. JPO dengan anggaran miliaran rupiah lebih ini mulai terlihat rusak dan tak terawat.

Atap berlubang, besi-besi pagar JPO rusak dan karatan jauh dari kesan terawat. Warga sekitar menyayangkan kondisi JPO yang kurang diminati ini dan berharap ada solusi yang tepat dari pemerintah terkait, sehingga tidak terkesan asal bangunan saja.

Editor: Yudha