Ada Penyaluran Tak Tepat Sasaran, Realisasi Solar Subsidi di Batam Lebihi Kuota
Oleh : Nando Sirait
Kamis | 28-11-2019 | 15:04 WIB
roby-hervindo-pertamina.JPG
Unit Manager Communication & CSR MOR I Pertamina, Roby Hervindo. (Foto: Nando Sirait)

BATAMTODAY.COM, Batam - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) I untuk kawasan Sumbagut, memastikan realisasi penyaluran bahan bakar minyak (BBM) jenis solar bersubsidi untuk Batam melebihi kuota yang sebelumnya sudah ditentukan pemerintah pusat.

Adanya realisasi BBM solar melibihi kuota ini diungkap Unit Manager Communication & CSR MOR I Pertamina, Roby Hervindo. Secara persentase, katanya, kelebihan realisasi BBM subsidi jenis solar mencapai 13 persen.

"Untuk realisasi penyaluran solar mencapai 113 persen, dan itu perhitungan sampai akhir November saja," ujarnya saat ditemui di kawasan Batam Center, Kamis (28/11/2019).

Mengenai data kuota penyaluran BBM solar subsidi sendiri, Roby menjelaskan bahwa Batam mendapatkan 48.650 kilo liter (KL), dengan total penyaluran mencapai angka 54.985 KL per akhir November 2019. Dalam hal ini, sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh BPH Migas diketahui hal ini dikarenakan adanya penyaluran yang tidak tepat sasaran.

Roby menambahkan, tidak tepatnya penyaluran ini dikarenakan adanya kendaraan tambang yang masih menggunakan solar subsidi. Itu masih di luar kendaraan pribadi yang masih banyak ditemukan membeli solar subsidi di beberapa SPBU yang ada di Kota Batam.

"Dari data BPH Migas ditemukan kendaraan besar beroda di atas 6, yang masih menggunakan BBM solar subsidi. Hal ini jelas melanggar Perpres nomor 191. Belum lagi ditambah para pengguna kendaraan pribadi yang masih membeli solar subsidi. Padahal untuk kendaraan tersebut kita sudah menyediakan Biodiesel non subsidi," paparnya.

Untuk itu, menjelang akhir tahun pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemko) Batam guna melakukan pengendalian dan pengawasan penyaluran.

Pengawasan ini sendiri, dinyatakan akan mulai dimulai dengan penyaluran bagi konsumen di masing-masing SPBU, serta pengendalian solar subsidi bagi koperasi yang mewenangi angkutan umum baik darat dan laut.

"Untuk pengendalian ini, mungkin nanti dari Pemko Batam akan melakukan pengawasan langsung ke masing-masing SPBU. Untuk operasi itu, kami dari Pertamina juga tengah menunggu penjadwalan dari dinas terkait," paparnya.

Editor: Dardani