Polemik Lokasi Operasi Pasar Gas 3 Kg, DPRD Batam Panggil Disperindag dan Pertamina
Oleh : Nando Sirait
Selasa | 26-11-2019 | 11:52 WIB
ops-melon-medsos-011.jpg
Screenshot postingan akun facebook Doni. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Komisi II DPRD Kota Batam berencana akan melakukan pemanggilan Disperindag dan Pertamina untuk mempertanyakan polemik lokasi operasi pasar gas 3 kg yang ditengarai berbau politik.

Anggota Komisi II DPRD Kota Batam, Putra Yustisi Respaty mengatakan, pihaknya akan meminta laporan pertanggungjawaban, mengenai efektifitas pelaksanaan operasi pasar yang sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu.

"Sebagai mitra kerja langsung dari Disperindag Kota Batam, kita sebenarnya sudah jadwalkan kemarin tapi belum dapat teralisasi. Oleh karena itu, dalam waktu dekat akan kita jadwalkan kembali," ujar Putra, Selasa (26/11/2019).

Putra menjelaskan tidak terealisasinya RDP kemarin, dikarenakan salah satu pihak yang dipanggil menyebutkan bahwa berhalangan hadir. Untuk itu, pihak Komisi II mengambil kesimpulan untuk menjadwalkan kembali pertemuan.

Tidak hanya itu, pihaknya juga menegaskan bahwa dalam RDP tersebut pihaknya akan mempertanyakan mengenai pemilihan lokasi untuk pelaksanaan operasi pasar yang menjadi polemik.

"Ada beberapa pemilihan lokasi yang akan kita pertanyakan. Menurut kami, di tengah - tengah tahun politik ini. Kegiatan seperti ini rentan disusupi agenda politik juga, apalagi kita tahu bahwa pak wali sebagai salah satu kandidat," paparnya.

Menurutnya sebagai pihak penyelenggara, Disperindag maupun PT Pertamina harusnya dapat melakukan penelitian mengenai lokasi terlebih dahulu. Dimana untuk masing-masing kecamatan, tentunya memiliki lokasi strategis yang tentunya ramai untuk didatangi dan dekat dengan pemukiman penduduk.

"Seperti di Batuaji kemarin, maksudnya bagaimana itu pemilihan lokasinya bersebelahan dengan rumah pemenangan," tegasnya.

Sementara itu, saat ditemui Sabtu (23/11/2019) lalu di dataran Engku Putri, Batam Center, Walikota Batam, Muhammad Rudi sempat menanggapi mengenai polemik operasi pasar yang dilangsungkan di sebelah Rumah Relawan Haji Muhammad Rudi (HMR).

Bahkan dalam kesempatan tersebut, ia sempat menyentil statement anggota DPRD Batam yang turut mempertanyakam masalah tersebut.

"Mana yang duluan, operasi pasar atau rumah relawan. Lagipula yang meributkan itu bukan warga Batam," tuturnya.

Editor: Yudha