Ditemukan Mengambang di Perairan Batam

Keluarga Minta Polisi Ungkap Kasus Tewasnya Doyok dan Melky
Oleh : Hendra
Rabu | 30-10-2019 | 15:28 WIB
mayat_mengambang.jpg
Dua mayat mengambang di perairan Batam (Foto: Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Tewas dan ditemukan mengambang di perairan Pulau Batam. Hingga kini kematian Ahmad alias Doyok (19) dan Melky Abraham Ely (35) masih menjadi misteri.

Pihak keluarga pun meminta Polisi untuk mencari tahu penyebab utama kematian Melky, ketika ditemukan mengambang di area perairan Belakang Padang, Jumat (24/9/2019) dini hari. Pun juga Doyok yang ditemukan tewas mengambang di perairan Jembatan III, Jumat (25/9/2019) sekitar pukul 10:40 WIB pagi.

Penyidik kepolisian hingga saat ini memang masih terus mendalami kasus kematian mereka berdua, juga belum bisa didapatkan dan dipastikan apakah dua orang ini meninggal karena dibunuh atau murni karena kecelakaan lain.

"Belum ada penjelasan yang pasti. Hasil visum dan otopsi juga belum kami ketahui dari Polisi," ujar Frans, kakak Melky, saat dijumpai di rumahnya, Perumahan MKGR, Batuaji, Rabu (30/9/2019).

Frans mengatakan, sedari awal adiknya ditemukan meninggal dunia di lautan, pihak kepolisian telah berulang kali berkunjung ke rumah mereka. Hanya saja hingga kini masih sebatas meminta keterangan pihak keluarga.

Terkait hasil penyelidikan medis (autopsi) dan perkembahan hasil penyelidikan lainnya, Frans mengatakan pihak kepolisian masih belum ada mengabarkan keluarga korban.

"Lagi kerja mereka (Polisi), jadi mungkin belum bisa kasih tahu perkembangan kepada kami," ujar Frans kembali, mencoba memahami.

Kendati demikian, Frans sangat berharap agar kasus kematian Melky dan Doyok segera terungkap sesuai kejadian sesungguhnya agar ada kejelasan kenapa mereka meninggal.

Disebutkan Fran, selama ini Melky bekerja sebagai buruh galangan kapal di Sei. Lekop, Kecamatan Sagulung. Adiknya dalam pergaulan sehari-hari tergolong biasa-biasa saja.

Sebagai pemuda, baginya hal yang wajar sang adik memiliki banyak sahabat di luar lingkungan keluarga. Namun hingga kini mereka tak tahu pasti apakah ada persoalan di dalam lingkungan pertemannya maupun orang lain.

"Kami semua bekerja, jadi tak terlalu tahu masalah itu," terangnya.

Informasi lain kini beredar di lapangan, tewasnya Melky dan Doyok diduga menjadi korban pembunuhan. Kondisi tubuh kedua korban diketahui sama-sama mengalami patah tulang leher dan lidah menjulur keluar.

Dugaan ini diperkuat dengan informasi pihak keluarga, sampai saat ini sepeda motor yang dikendarai kedua korban serta ponsel mereka masih belum ditemukan. Namun dugaan ini belum bisa dipastikan pihak kepolisian, sebab masih dalam tahap penyelidikan berkelanjutan.

"Belum bisa disimpulkan apapun. Masih didalami dan kini sudah ditangani Polres kasus ini," ujar Kapolsek Batuaji Kompol Syafruddin Dalimunthe.

Diberitakan sebelumnya, jajaran Tim Kepolisian dari Polresta Barelang sedang menyelidiki kasus penemuan dua mayat pria atas nama Melky dan Doyok. Jasad mereka ditemukan mengambang di perairan Pulau Setokok, Jembatan III Raja Ali Haji Barelang, dan perairan Belakang Padang pada Jumat (25/10/2019).

Editor: Surya