Rapat Ketersediaan Air Baku, Amsakar Minta Keterlibatan Seluruh Instansi di Batam
Oleh : Nando Sirait
Selasa | 29-10-2019 | 19:28 WIB
ams-eceng-gondok.jpg
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad usai melakukan pertemuan soal pembersihan DAM di BP Batam. (Foto: Nando Sirait)

BATAMTODAY.COM, Batam - Selain personil dari Pemerintah Kota (Pemko) dan juga Badan Pengusahaan (BP) Batam, Wakil Wali Kota, Amsakar Achmad menyatakan akan melibatkanm unsur lainnya, dari TNI-Polri, hingga anak sekolah dalam pembersihan eceng gondok di kawasan DAM Duriangkang, Kecamatan Seibeduk.

Hal ini disampaikannya setelah rapat pembahasan mengenai ketersediaan air baku, Selasa (29/10/2019), yang dilaksanakan di gedung Marketing BP Batam. "Hasil pembahasan di dalam tadi kita akan mulai dari pembersihan eceng gondok dulu," ujarnya.

Ke depan, pertemuan akan kembali dilaksanakan guna membahas masalah teknis pembersihan eceng gondok tersebut. Pembersihan sendiri, dinyatakan dilakukan dengan melakukan beberapa tahapan.

"Rencananya akhir November kita laksanakan pembersihan ini. Pemebersihan tersebut tidak bisa dilakukan dalam satu hari," lanjutnya.

Dalam pemberantasan eceng gondok di kawasan DAM yang ada di Kota Batam, pihaknya juga akan melibatkan pakar yang merupakan profesor dari Lembaga Ilmu Pengetahuan (LIPI). "BP Batam juga mendatangkan profesor dari LIPI yang pakar soal eceng gondok, apakah akan dijadikan kerajinan atau seperti apa," katanya.

Ia melanjutkan, menghabiskan semua eceng gondok juga berbahaya terhadap air di sana, pasalnya salah satu yang memakan racun adalah eceng gondok tersebut. "Makanya kita datangkan pakar, bagaimana langkah ke depannya," kata dia.

Amsakar menegaskan, menangani masalah air seperti ini adalah langkah sementara waktu atau temporeri. Sedangkan solusi jangka panjangnya atau permanen butuh alat harvester.

Dari informasi yang diperoleh, dalam rapat ketersediaan air baku ini tak sedikit pun membahas keberadaan mesin air di kawasan hutan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), persis di belakang kawasan Panbil Industrial, Mukakuning.

Editor: Gokli