Destinasi Wisata Baru di Batam

Wawako Batam Janji Bakal Kawal Proses Pengajuan KEK Kepri Coral
Oleh : Hendra
Sabtu | 19-10-2019 | 12:52 WIB
ams-coral.jpg
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, usai peresmian kick off KEK Pulau Pengelap. (Foto: Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengatakan pariwisata adalah sektor lainnya yang menjadi andalan di Kota Batam. Karena itu dia berharap Kepri Coral bisa menjadi destinasi baru dalam dunia wisata di Kota Batam.

Keberadaan Kepri Coral di Pulau Pengalap, Kecamatan Galang, diharapkan mampu menumbuhkan minat wisatawan ke Kota Batam, baik wisatawan dalam negeri maupun wisatawan mancanegara.

Sesuai dengan apa yang menjadi arahan Mentri Pariwisata, Arief Yahya kepada Pemerintah Kota Batam saat menghadiri peresmian Kick Off Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pulau Pengelap, Rabu (16/10/2019) lalu.

Arief saat itu mengatakan dalam perizinan di negeri ini, terutama hal-hal yang terkait dengan permit, harus diakui cukup susah serta cukup ribet, karena harus pergi ke beberapa kantor dinas agar bisa mendapatkan legalitas.

Menanggapi hal tersebut, Amsakar mengatakan, akan segera menindak lanjuti pengajuan KEK dari pihak pengelola kawasan wisata Kepri Coral.

"Kita pasti akan follow up untuk proses pembentukan atau penyusunan KEK. Karena ketika kita berbicara tentang Kepri Coral, wilayah lautnya ada pada Pemerintah Kota Batam, sementara alur KEK-nya ada di tangan BP Batam," ujar Amsakar saat diwawancara di kawasan Kepri Coral.

Nantinya, Amsakar mengatakan, akan mencoba menyinergikan persoalan pengajuan KEK Pulau Pengelap. Pihaknya akan melihat pengajuan perusahaan terlebih dahulu.

"Terutama tentang dokumen tata ruang, kemudian besaran lahan yang ada di situ," terangnya.

"Saya ingin kita kedepankan sisi kepariwisataannya. Kita ingin kedepankan sisi itu. Kemarin ada sekitar ratusan orang yang bisa dijemput ke Kepri Coral ini, mudah-mudahan ini akan bisa menjadi destinasi andalan baru bagi kita di Kota Batam. Jadi kami akan menyambut hal ini dengan baik," pungkasnya.

Editor: Gokli