Menteri Pariwisata RI Sarankan Kepri Coral Miliki Wisata Lebih Potensial
Oleh : Hendra Mahyudi
Kamis | 17-10-2019 | 09:28 WIB
mentri-pariwisata1.jpg
Menteri Pariwisata RI, Arif Yahya, saat memberi kata sambutan. (Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Menteri Wisata RI Arif Yahya, memberi saran kepada pihak pengelola kawasan Kepri Coral, Pulau Pengelap, Kecamata Galang, Batam, untuk melihat potensi wisata yang lebih potensial ke depannya.

Saat menjawab pertanyaan awak media, Arif mencoba memberikan analogi komparasi seperti sebelumnya ketika ia mengusulkan Mandalika (Pulau Lobok bagian selatan) untuk menjadi zona wisata water sport (olahraga air). Saat mengajukan itu, ia belum membayangkan akan adanya (sirkuit) MotoGP.

"Kita seperti ini ajalah, ketika saya sebelumnya mengusulkan water sport awalnya di kawasan Mandalika, kita sebelumnya belum membayangkan adanya (sirkuit) MotoGP di sana," ujarnya, saat kick off Pengusulan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Pulau Pengelap, Galang, Rabu (16/10/2019).

Akan tetapi, karena dia pernah mengalami hal seperti ini di Mandalika, Arif pun memberi usulan setelah melihat potensi Kepri Coral agar pihak pengelola mencoba melihat pontesi dari sport tourism, di kawasan pulau dengan luas lebih kurang 568 hektar area ini.

"Saya sudah mengalami seperti itu di Mandalika, dan saya usulkan sport tourism di sini. Most likely adalah water sport. (Maksudnya) sekarang cari saja konsep seperti MotoGP juga, namun mencari mitra yang lebih terbiasa dengan water sport," lanjutnya.

"Kita lihat misalnya di Maldives (Maladewa). Saya yakin di sana telah terbiasa ada pemain dunia yang spesialisasinya di water sport," tambahnya.

Konsepnya kata Arif, adalah seperti MotorGP, selain membawa brand olahraga balap motor bergengsi, ia juga membawa komunitas, puluhan ribu bahkan proyeksinya ratusan ribu orang akan berdatangan.

"Hal ini bisa sama juga di sini. Contoh lainnya, di Bintan kita ada Ironman. Hal itu (Ironman) selain brand, dia juga membawa komunitas. Orang datang ke sana sudah membawa komunitas Ironman. Konsepnya brand yang besar akan membawa komunitas dan wismannya ke sini," lanjutnya.

Sementara saat ditanyakan tentang potensi wisata di Kepri Coral, Menteri Arif mencoba menjawabnya dengan sebuah analogi komparasi lainnya, seperti di kawasan wisata Labuhan Bajo. Dalam konsep wisata tersebut ia terangkan pengelola juga harus tau carrying capacity (daya dukung/jumlah maksimal pengunjung).

"Itu di Labuhan Bajo kita proyeksikan wismannya adalah 500 ribu. Karena kita juga harus tahu carrying capacity, jadi terpaksa nanti seperti di sini juga sama. Banyak coral dan lain sebagainya. Jadi tidak bisa masal, tetapi tetap juga tidak bisa sediri," terangnya.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Arif Yahya kunjungi kawasan wisata Kepri Coral, Pulau Abang, Kecamatan Galang dalam rangka kick off pengusulan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata Pulau Pengelap.

Dalam pidato sambutannya, Arif mengatakan alasan KEK layak diterapkan di wilayah berkonsep pariwisata seperti Kepulauan Riau (Kepri). Menurutnya, cara paling cerdas untuk membangun pariwisata adalah menerapkan kawasan khusus.

Editor: Chandra