Tak Hanya Truk Besar, Mobil Mewah juga Ikut Antri

Antrian Solar di Beberapa SPBU di Batam Masih 'Mengular Panjang'
Oleh : Hendra
Selasa | 15-10-2019 | 15:52 WIB
antrian_solar_batam.jpg
Antrian panjang BBM di SPBU Codo hingga pinggir jalan raya (Foto: Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Dirkrimsus Polda Kepulauan Riau (Kepri) Kombes Rustam Mansur sebelumnya mengatakan beberapa hari terakhir terjadi antrian kendaraan yang panjang di beberapa SPBU di Kota Batam.

Polri akan merespon apa yang menjadi keluhan masyarakat dan juga berkomitmen jika ditemukan pelanggaran dalam penyaluran BBM yang diperuntukan untuk masyarakat. Polri akan melakukam penindakkan sesuai dengan ketentuan hukum dan jenis pelanggarannya.

Meskipun sudah diperingatkan oleh pihak kepolisian, akan tetapi hingga hari ini antrian mobil di beberapa SPBU tetap mendomasi di kawasan Kecamatan Sagulung dan Batuaji. Bahkan beberapa kendaraan yang diduga melangsir solar masih terus merajai beberapa SPBU di dua kecamatan tersebut.

Pantauan di lapangan, Selasa (15/10/2019) siang ini, tampak terlihat antrian panjang di SPBU Top 100 Tembesi dan SPBU Air Mas Codo Kecamatan Sagulung. Bahkan sebagian saksi mata menduga terdapat mobil pelangsir yang turut merajai antrian di SPBU tersebut.

"Akibatnya menimbulkan kemacetan parah terkadang, antrian BBM di SPBU berebut hingga pinggir jalan membuat arus jalan raya saat antrian berjalan tidak kondusif," ujar salah seorang warga yang sehari-harinya juga bekerja sebagai tukang ojek di SPBU Codo, Sagulung.

Selain antrian terdiri dari truk besar, juga ada mobil-mobil mewah dan sedan berkaca gelap dengan tangki yang diduga telah dimodifikasi ikut berjejer berebut antrian.

"Antrean ini sudah sejak pagi tadi. Mobil pelangsir masih banyak mengular hingga menimbulkan kemacetan parah," kata salah satu tukang ojek lainnya.

Hal yang juga pernah terjadi di SPBU yang berada di wilayah Paradise dan Tanjung Uncang. Antrian panjang penyebab kemacetan tampak dari arah Polsek Batuaji dan juga sebelum kawasan SPBU Paradise.

Maraknya antrian dan dugaan pelangsir ini dikarekan tidak efektifnya kartu bio solar yang seharusnya bisa menekan penyelewengan BBM bersubsidi yang bahkan fakta di lapangan terlihat masih banyak mobil pelangsir dengan tangki yang sudah dimodifikasi ikut berebut antrian.

Para pelangsir yang masih bisa bermain hingga saat ini disebutkam mereka yang mempunyai relasi pemilik gudang penyimpanan. Bahkan disebut type mobil-mobil pelangsir belakangan ini didominasi oleh mobil jenis Toyota Lite Ace dan Corolla.

"Kita berharap dan meminta saja sama kepolisian dan Disperindag untuk bertindak tegas akan hal-hal ini. Masak antrian setiap hari panjang hingga ke jalan raya serta setiap harinya hampir terus premium habis saat mengisi BBM," ujar salah pengendara sepeda motor ini.

Editor: Surya