Masih Menunggu Jawaban Pemprov Kepri

Pelebaran Jalan di Simpang Dam Mukakuning Terbentur Jembatan Penyeberangan
Oleh : Hendra Mahyudi
Selasa | 15-10-2019 | 14:16 WIB
pelebaran-jalan-batam.jpg
Proyek perluasan jalan dari Simpang Dam hingga kawasan Panbil Mukakuning terbentur JPO milik Pemprov Kepri. (Foto: Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pemerintah Kota (Pemko) Batam terus melakukan kegiatan proyek pelebaran jalan. Beberapa ruas jalan telah selesai, dan beberapa lagi masih dalam tahap pengerjaan, bahkan ada yang terkendala oleh hal lain.

Seperti proyek pengerjaan jalan di kawasan Jalan R Suprapto persis di depan Simpang Dam, Mukakuning menuju Simpang Panbil. Proyek tersebut terkendala dengan keberadaan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang berdiri di antara proyek pelebaran jalan di kawasan tersebut.

Pelebaran jalan ini memakan ruang lebih ke tepi dari pada keberadaan sisi jembatan di area Simpang Dam tersebut. Sehingga terlihat dengan jelas keberadaan jembatan kininya berada persis di tengah jalan.

Sementara itu, Kadis Binamarga dan Sumber Daya Air Batam, Yumasnur mengatakan, proyek pelebaran jalan memang sedikit terhalang dengan adanya JPO tersebut, dan karena JPO dibangun oleh Provinsi, maka hingga kini kendala proyek masih dalam tahap koodinasi dengan Pemerintah Provinsi Kepri.

"Kita sudah koordinasikan ke pihak Pemprov Kepri, bahwa saat ini sedang ada pelebaran jalan di ruas jalan tersebut. Harapan kita dari pihak Pemprov bisa memberikan solusi apakah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) akan dipindahkan," ujar Yumasnur, Senin (14/10/2019).

"Tentu butuh waktu untuk memindahkan JPO tersebut," tambahnya.

Pantauan BATAMTODAY.COM, di lokasi proyek Selasa (15/10/2019) pagi ini, terlihat pelebaran jalan telah sampai hingga Simpang Panbil, persisnya depan jalan Simpang ABB Industrial Mukakuning. Sementara itu untuk area JPO telah bersih dikikis sebagian tanah di belakangnya dan hingga terlihat JPO persis berada di tengah jalan jiks proyek dikerjakan.

Sementara itu warga sekitar Simpang Dam ketika diminta tanggapan perihal pelebaran jalan ini mengatakan sangat mendukung pelebaran jalan ini karena cukup efektif dalam mengurangi kemacetan di ruas jalan tersebut.

"Apalagi ini pada saat jam sibuk kerja pagi dan sore dari arah Batuaji menuju Mukakuning padat banget," terangnya.

Hanya saja ia juga melihat bahwa proyek jalan ini juga terbentur JPO, sehingga jika JPO tersebut harus dibongkar, maka sementara pekerja yang biasa menggunakannya terpaksa harus lewat jalur jalan raya dahulu.

"Kalau mau jalan ini bagus ya kita harus sabar dahulu sebagai pejalan kaki. Gak mungkin ntar jalannya lebar sementara JPO di tengah jalan," pungkasnya.

Editor: Dardani